KPK Minta Parpol Tak Ganggu Kerja Kadernya yang Jadi Menteri

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau semua kader partai politik yang memiliki kader di kabinet pemerintahan tetap memberikan peluang profesional kepada menteri tersebut. Bukan justru memengaruhi menteri ataupun mengganggu kinerjanya.

Tak Lolos Parlemen, PPP Tarik Semua Saksinya agar Tak Teken Hasil Pleno KPU

Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengingatkan, dengan gangguan parpol maka menteri bersangkutan sulit untuk profesional.

"Kami berharap semua menteri yang profesional atau dari parpol itu bekerja profesional dan parpol asalnya tak ikut campur tangan kepada kader partainya yang sedang jadi menteri. Karena itu akan menyulitkan menteri. Bayangkan saya seorang menteri, tapi saya juga kader partai tertentu, kalau sering digangguin, pasti dia sulit untuk profesional," kata Laode di kantor KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Maret 2019.

Suara PSI Mendadak Melesat, PPP Cium Dugaan Kecurangan dan Ancam Bawa ke Hak Angket DPR

Laode memotret sejumlah kasus. Teranyar adalah kasus yang menjerat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy, terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama RI.

Masih rangkaian kasus itu, KPK juga menyita uang senilai Rp180 juta ditambah US$30 ribu dari ruang kerja Menag Lukman Hakim Saifuddin, yang juga merupakan kader PPP.

Rommy PPP Bongkar Modus Penggelembungan Suara PSI: Suara Tidak Sah Jadi Milik PSI

Laode menyerukan semua kader parpol tak mengganggu menteri yang berasal dari partai. Seharusnya didukung dengan sinergi yang baik. Bukan justru 'mengacak-acak' sistem yang sudah dibangun dengan baik.

"Jadi kami harap pada partai politik yang kadernya banyak menjadi menteri, berikan mereka kesempatan menjadi menteri, karena itu akan jadi nama baik partai politik itu sendiri," ujar Laode.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy (kedua kiri).

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

PPP menyatakan peluang partai berlambang Kabah itu untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diputus lewat forum Mukernas.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024