Cuaca Ekstrem, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Longsor

Tanah longsor di jalur Lumajang-Ranupani
Sumber :
  • Dokumentasi Balai Besar TNBTS

VIVA – Cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan wilayah Watu Tulis, Desa Ranupani, Senduro, Kabupaten Lumajang mengalami longsor. Tanah longsor terjadi di jalur Lumajang-Ranupani di blok Krepelan area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Viral Detik-detik Pria Selamat dari Timbunan Tanah Longsor, Telat Sedikit Nyawa Tak Tertolong

Hujan di kawasan itu terjadi sejak pagi hari hingga petang. Longsor terjadi pada pukul 14.30 WIB, Selasa, 19 Maret 2019. Longsor menutup akses jalan yang mengarah menuju Ranupani dari arah Lumajang.

"Longsoran di Blok Krepelan dekat Watu Tulis ini masih menunggu ekskavator untuk percepatan proses pembukaan jalur," kata Humas Balai Besar TNBTS, Syarif Hidayat.

BNPB: 30 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor, 6 Hilang

Petugas di lapangan terkendala pembersihan bekas longsoran sehingga dibutuhkan alat berat untuk memulihkan jalur menuju Ranupani. Longsor terjadi dengan volume kurang lebih 20 meter, tinggi 3 meter dan lebar kurang lebih 7 meter.

"Tidak ada wisatawan yang terjebak karena memang kondisi Pendakian Semeru kan masih ditutup. Hanya arus transportasi yang biasa lintas untuk sementara tidak bisa digunakan," ujar Syarif.

Banjir Bandang-Tanah Longsor Terjang Sumbawa, Puluhan Rumah Warga Terendam

Pihak Balai Besar TNBTS menutup sementara waktu bagi wisatawan yang hendak menuju Ranupani. Penutupan berlangsung hingga pembersihan tanah longsor selesai dilakukan. Setelah itu, jalur bakal dibuka kembali karena merupakan jalur utama atau akses satu-satunya dari Lumajang ke Ranupani maupun sebaliknya.

"Kemungkinan ditutup tidak, karena itu kan jalur utama atau akses satu-satunya masyarakat dari dan ke Lumajang dari Ranupani. Tapi pada saat longsor ini ya tentunya akan kita tutup sementara sampai dengan jalur efektif untuk dilalui. Juga untuk mempercepat proses penanganan dan mengantisipasi kejadian negatif lainnya," tutur Syarif.

Syarif mengingatkan warga maupun wisatawan yang berada di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk berhati-hati ketika melintas. Sebab hingga saat ini intensitas hujan di kawasan itu masih cukup tinggi. Balai Besar TNBTS juga mengimbau warga untuk segera melapor ke resort atau pos terdekat jika terjadi longsor maupun peristiwa alam lainnya.

"Berhati-hati dan lebih waspada ketika melintas di jalur tersebut mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi. Untuk masyarakat yang kebetulan melintas dan menemukan kejadian serupa agar segera koordinasi dengan resort terdekat yaitu Ranupani dan Senduro untuk segera dilakukan penanganan," kata Syarif. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya