Jokowi Prihatin Kasus Korupsi Seret Romahurmuziy dan Petinggi Kemenag

Kepala KSP dan Wakil Ketua TKN, Jenderal (Purn) Moeldoko
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, mengungkapkan respons Presiden Joko Widodo tentang penangkapan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy alias Rommy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Jokowi merasa prihatin karena Rommy terseret kasus dugaan suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama.

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

"Kemarin sudah disampaikan oleh beliau (Jokowi) kalau prihatin dengan kondisi seperti ini. Intinya, ya, kita semuanya dalam situasi seperti ini menjaga situasi dengan baik," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 19 Maret 2019.

Saat ditanya apakah TKN kecolongan dengan kasus dugaan korupsi ini, Moeldoko tak menjawab lugas. Ia hanya mengatakan ingin ada evaluasi.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

"Intinya dengan kejadian ini TKN telah mengonsolidasikan diri dengan baik, mitra koalisi juga telah melakukan konsolidasi untuk mengevaluasi kira-kira mitigasi ke depan seperti apa, agar kita memiliki langkah-langkah konkret ke depannya," ujarnya.

Meski begitu, Moeldoko mengatakan tak ada perombakan struktur khusus dalam TKN menyikapi kasus itu. Sebab pemilu presiden sudah tidak lama lagi. "Tapi yang kita lakukan optimalisasi," ujarnya.

Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025

Mantan panglima TNI itu mengklaim tak ada pengaruh besar dari kasus penangkapan Rommy terhadap Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

"Actually enggak, karena PPP sudah mengambil langkah-langkah yang cukup tepat. Langkah-langkah administrasi yang cepat, sehingga secara umum kondisi PPP tidak mengalami sesuatu yang signifikan," ujarnya.

Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

JK sudah mulai melunak bicaranya terkait isu Jokowi dan Gibran gabung dengan Partai Golkar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024