Nusron Wahid Klaim Kubu Jokowi Kesatria Usai KPK Tangkap Romahurmuziy

Nusron Wahid
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Politikus Partai Golkar Nusron Wahid mengklaim kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin tak sedikit pun terganggu atas penangkapan Romahurmuziy alias Rommy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak

Kubu Jokowi, kata Nusron, justru hormat dan respek kepada KPK yang tanpa pilah-pilih menindak praktik korupsi atau suap, seperti halnya terhadap Rommy sebagai petinggi partai politik pendukung pemerintah.

“Itu bukti KPK bukan kaki tangan presiden; KPK tidak dapat diintervensi oleh siapa pun,” katanya dalam forum Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan tvOne pada Selasa malam, 19 Maret 2019.

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Mantan ketua umum Barisan Ansor Serba Guna atau Banser itu malah mencibir kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang seolah mudah mengeluh ketika sejumlah orang pendukungnya bermasalah hukum, lalu berkoar-koar “politisasi” atau “kriminalisasi”.

Dia mencontohkan ketika KPK menetapkan Taufik Kurniawan, politikus Partai Amanat Nasional yang menjabat Wakil Ketua DPR, sebagai tersangka penerima suap pengurusan Dana Alokasi Khusus untuk Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sejumlah orang di kubu Prabowo, termasuk Amien Rais, beramai-ramai mendatangi KPK dan menengarai itu kriminalisasi.

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

Contoh lain saat Polisi menetapkan Ahmad Dhani, politikus Partai Gerindra, sebagai tersangka pencemaran nama baik. “Kubu sebelah sedikit-sedikit bilang kriminalisasi.”

Tetapi, Nusron mengingatkan, ketika KPK menangkap Romahurmuziy dan menetapkannya sebagai tersangka, tak ada seorang pun di kubu Jokowi yang menganggap itu kriminalisasi. Kubu Jokowi malah memuji ketegasan KPK sekalian membuktikan bahwa lembaga antirasuah itu tak bisa diintervensi.

Karena itu, Nusron menegaskan, tak tepat kalau ada sebagian kalangan menganggap penangkapan Rommy akan memengaruhi soliditas koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf. Sebab korupsi adalah permasalahan bersama bangsa, bukan hanya kelompok atau golongan tertentu.

“Ini pukulan buat umat Islam karena [melibatkan] Kementerian Agama. Pukulan partai politik juga. Ini juga pukulan bagi bangsa Indonesia. Yang terpukul bukan hanya 01 (Jokowi-Ma’ruf) atau 02 (Prabowo-Sandiaga), tapi semua,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya