Mahfud MD Tak Dendam dengan Romahurmuziy

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo

VIVA – Mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, membantah tudingan sebagian kalangan bahwa dia mendendam terhadap Romahurmuziy alias Rommy, mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, gara-gara batal menjadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo.

Corn Imports Down to 450 Thousand Tons

Menurut Mahfud, keliru besar kalau menganggap dia yang menyebabkan Rommy ditangkap oleh KPK. Sebab dia tahu bahwa Rommy sudah diincar KPK justru dari KPK, bukan sebaliknya. Dia memang mendukung KPK mengusut tuntas praktik korupsi dan kolusi di Kementerian Agama, tetapi bukan karena bermotif pribadi.

“Saya tidak ada dendam [dengan Romahurmuziy). Saya sudah selesai,” katanya dalam forum Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan tvOne pada Selasa malam, 19 Maret 2019.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Mahfud cuma mengingatkan, suatu hari setelah Jokowi akhirnya memilih Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden beberapa bulan lalu, dia menemui Arsul Sani, Sekretaris Jenderal PPP. Waktu itu dia menanyakan perilaku Rommy yang mulai berubah.

Mahfud menganggap Rommy sebagai adiknya. Dia mengamati Rommy tak lagi seperti yang dia kenal dahulu. “Saya bilang ke Arsul Sani: ‘Adik saya itu, Rommy, kok sekarang lain.” Setelah itu saya selesai,” katanya.

Jokowi Hopes Panua Pohuwato Airport in Gorontalo Can Boost Local Economy

Belakangan sebagian orang mengait-ngaitkan penangkapan Rommy oleh KPK dengan hubungan mantan ketua umum PPP itu dengan Mahfud. “Padahal itu OTT (operasi tangkap tangan). Padahal saya tahu, orang ini [Romahurmuziy] dijejak (dibidik).”

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun soal status Presiden Jokowi dan Gibra

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024