- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Talut atau lereng sisi timur makam Raja-raja Mataram di Imogiri mengalami kerusakan akibat longsor pada Minggu 17 Maret 2019. Longsornya talut sisi timur makam Raja-raja Mataram ini menimpa dua rumah warga di Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Sleman.
Longsornya talut ini menewaskan seorang warga bernama Sudi Atmojo (80). Selain itu longsoran pun menimpa dua korban lainnya yang bernama Eko Supratmi (42) dan Rufi Kusuma Putri (9). Kedua korban ini belum ditemukan keberadaannya, dan masih dalam proses pencarian.
Guna memperbaiki kerusakan talut sisi timur itu, Pemda DIY menyiapkan penanganan darurat. Ada tiga skenario penanganan darurat yang akan diambil.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Gatot Saptadi mengatakan, tiga skenario penanganan darurat ini telah dibahas dalam rapat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Dinas PUP-ESDM DIY dan Dinas Kebudayaan DIY.
"Langkah daruratnya adalah memasang terpal di lokasi yang longsor. Kemudian ada juga opsi menggunakan teknik semen sprayer. Ada pula skenario memakai sistem drainase," ujar Gatot di kompleks kantor Gubernur DIY, Selasa 19 Maret 2019.
Gatot mengungkapkan saat ini langkah darurat dengan memasang terpal sedang diupayakan segera terpasang. Hanya saja saat ini pemasangan masih terkendala karena kondisi tanah yang labil dan tebing yang curam.
"Kalau teknik semen sprayer itu dengan menyemprotkan semen ke tebing. Semprotan semen ini diharapkan bisa menahan tanah agar kuat dan tidak terbawa air," kata Gatot.
Sedangkan teknik drainase ini dipakai untuk mengatur sistem drainase sehingga tak ada genangan air yang bisa meresap ke tanah.
Gatot menerangkan langkah darurat harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor susulan. Longsor susulan ini dikhawatirkan akan membahayakan penduduk dan merusak bangunan Makam Raja-raja Imogiri.
Paska penanganan darurat, nantinya Pemda DIY pun telah menyiapkan penanganan permanen. Penanganan permanen ini dengan membangun kembali talut yang longsor di Makam Raja-raja Mataram ini.
"Kita juga siapkan penanganan permanen. Namun sementara akan kita lakukan penanganan darurat dulu untuk jangka waktu yang cepat dan mencegah terjadinya longsor susulan," kata Gatot.
