- VIVA/ Ridho Permana.
VIVA – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengingatkan kepada para camat di berbagai daerah bahwa tantangan bangsa saat ini yang dihadapi semakin komplek.
"Yang harus dicermati adalah masalah radikalisme terorisme. Ini ancaman, setelah 74 tahun kita merdeka, masalah radikalisme dan terorisme," ujar Tjahjo dalam Rakornas Camat di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Rabu 20 Maret 2019.
Lantaran itu, perlu ada pemantauan dan deteksi dini terhadap pergerakan radikalisme yang ada di tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan.
"Deteksi dini harus terus dipantau, berapa penduduk di satu desa, satu kelurahan. Berapa jumlah kartu keluarganya, satu RT, satu RW, harus didata dengan detail, ini tantangan paling berat," ujarnya.
Dia meminta, tidak sampai seperti kejadian aksi teror di Kota Sibolga, Sumatera Utara, tidak termonitor dengan baik oleh perangkat desa setempat.
Begitu juga, aksi teror satu keluarga di Surabaya, Jawa Timur, yang melakukan aksi pengeboman di gereja, tanpa diketahui gerak geriknya oleh masyarakat setempat.
"Saya kira, perlu dicermati juga fungsi-fungsi lingkungannya, siskamlingnya, deteksi dininya, terus dikomunikasikan dengan baik dengan jajaran Polsek dan Koramil yang ada. Termasuk, membangun komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat, tokoh adat," ujarnya. (asp)
Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah
Mantan narapidana kasus terorisme, Arifuddin Lako, mendukung upaya BNPT dan Kepolisian dalam menuntaskan masalah radikalisme terorisme di Sulawesi Tengah.
