- VIVA.co.id/ Reza Fajri
VIVA – Wakil Presiden, Jusuf Kalla membuka acara Dialog Tingkat Tinggi Kerja Sama Indo-Pasifik atau High-Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu 20 Maret 2019.
JK mengingatkan, perubahan geopolitik dan geoekonomi yang cepat di kawasan Indo-Pasifik. "Rumah bagi tiga per lima populasi dunia. Dengan PDB (produk domestik bruto) gabungan US$52,1 triliun. Di mana, kekuatan ekonomi utama berinteraksi pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata JK dalam pidatonya.
Di sisi lain, JK mengingatkan, di kawasan ini terdapat 'cincin api' atau kawasan yang dikelilingi banyak gunung api, sehingga rawan dengan bencana, konflik, dan ketidakstabilan. "Karena itu, pentingnya menjaga wilayah Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan berkelanjutan secara ekonomi tidak dapat diabaikan," ujar JK.
JK menyebutkan, negara-negara di kawasan ini harus mengembangkan kerja sama maritim. Apalagi di kawasan ini, lautan lebih mendominasi seluruh permukaan bumi. "Karena, lautan adalah sumber kesejahteraan kita. Karena, lautan menyatukan kita semua," ujarnya.
Menurut JK, kerja sama Indo-Pasifik yang kuat, perlu adaptif terhadap perubahan dan transformasi yang terjadi di wilayahnya. Dia berharap, semua bisa memelihara kolaborasi jangka panjang. "Semoga, dialog hari ini membawa kita lebih dekat untuk mencapai aspirasi itu," kata dia. (asp)
Tantangan ASEAN di Usia ke-55 Tahun
ASEAN punya tantangan yang akan menentukan posisi serta stabilitas politik dan keamanan regional Asia Tenggara.
