Anak TBC Sekaligus Gizi Buruk Ditolak RS Hanya dengan Surat Miskin

Pasien gizi buruk di Serang
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Riani (9) sudah duduk di kelas dua SD, namun masih menderita gizi buruk. Nahasnya, dia ditolak berobat menggunakan surat keterangan tidak mampu atau SKTM di RSUD dr Dradjat Prawiranegara atau RSDP Kabupaten Serang, Banten.

AS Donasikan US$1,6 Juta untuk RS Muhammadiyah

"Karena (berobat) menggunakan SKTM (surat keterangan tidak mampu). Kita disuruh pulang untuk ngurus BPJS dahulu, saat ini lagi diurus oleh pak RT," kata Derman, sang ayah, saat ditemui di kediamannya di Perumahan Puri Anggrek, Blok D 24, RT 12 RW 24, Kota Serang, Banten, Rabu 20 Maret 2019.

Putri dari Derman itu melalui hasil pemeriksaan awal diketahui menderita TBC dan gizi buruk.

Ini Wilayah di Ibukota dengan Angka Gizi Buruk Tertinggi

Sebelum ditolak oleh RSDP, dia sempat diperiksa oleh RSUD Banten, selama empat hari pada Selasa lalu, 12 Maret 2019.

"Masuk (berobat) umum bayar Rp 700 ribu empat hari. Obatnya beda lagi, bayar lagi," kata dia kepada sejumlah awak media.

Viral, Aksi Prajurit TNI Tolong Nyawa Bocah Miskin Kurus Kering

Selain mengidap TBC dan gizi buruk, Riani pun menderita katarak, diare, demam, batuk, dan pilek.

Keluarga tengah menunggu uluran tangan para donatur dan dermawan, untuk mengobati anaknya itu.

Selama ini, Riani tinggal bersama neneknya. Bapaknya bekerja sebagai petugas keamanan di Jakarta. Sang ibu meninggal dunia, ketika melahirkan Riani.

"Katanya (hasil diagnosis RSUD Banten) awal akibat gizi buruk. Nanti, setelah BJPS jadi kita (berobat) ke ruangan di rumah sakit Drajat (RSDP)," lanjut Derman. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya