Jokowi Tegaskan Tak Ada Presiden Berani Legalkan Zina dan Larang Azan
- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
VIVA – Presiden Joko Widodo, kembali menyinggung masalah hoaks, saat membagikan 5.000 sertifikat di kawasan Bogor Nirwana Residance atau BNR Kota Bogor, Kamis 21 Maret 2019.
Isu yang disoroti, terutama mengenai agama. Dia menegaskan, seperti larangan azan, pernikahan sesama jenis, hingga legalisasi zina, tidak mungkin dilakukannya, apabila ia menjabat kembali menjadi Presiden.
"Nanti kalau Presiden Jokowi jadi, pendidikan agama dihapus, azan dilarang, zina akan dilegalkan. Lho-lho sudah sampai ke mana-mana," kata dia.
Dia menegaskan, Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Isu yang ditudingkannya, bisa terjadi tidak masuk diakal. Bahkan, siapapun yang menjadi Presiden RI, tidak akan bisa menghapus pendidikan agama, melegalkan zina, dan melarang azan.
"Siapapun Presidennya, tidak mungkin berani melakukan itu. Percaya saya. Karena, Indonesia dengan norma-norma agama yang kuat, nilai nilai agama yang kuat, nilai-nilai budaya yang kuat, nilai-nilai tata krama yang kuat," jelas Jokowi.
Karena itu, dia berharap, agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu seperti itu. Lebih mengedepankan etika dan tata krama.
"Marilah kita berpolitik yang penuh etika. Berpolitik penuh tata krama," ucapnya. (asp)