- timesindonesia
VIVA – Pemprov Banten memberhentikan enam guru honorer yang mengajar di SMAN 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, karena berpose salam dua jari sembari memamerkan stiker Prabowo-Sandi.
Seluruhnya berfoto menggunakan seragam ASN dengan logo Pemprov Banten di ruangan sekolah.
"Honorer juga harus tetap netral. Orang yang bekerja dibiayai oleh anggaran negara (harus netral)," kata Kabid Pembinaan dan Data Kepegawaian pada BKD Banten Alfian melalui sambungan seluler, Kamis 21 Maret 2019.
Seluruhnya telah dipecat pada Selasa, 19 Maret 2018 setelah dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dindik Banten wilayah Kabupaten Tangerang.
Pemecatan dilakukan oleh Dindik Banten. Sedangkan BKD Banten hanya menerima surat tembusan pemecatan keenamnya.
"Cuma ya harus melaporkan saja. Yang jelas sudah dieksekusi (pecat) juga semua itu," kata dia.
Alfian mengaku Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) telah menghubungi dirinya dan meminta penjelasan enam guru honorer berpakaian ASN berpose salam dua jari di ruangan sekolah.
Pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana pemeriksaan yang dilakukan oleh Dindik Banten terhadap enam orang guru honorer itu.
"Itu enggak tahu persis saya, masalahnya yang BAP itu kan dari Dindik. SK pengangkatan dari Dindik, yang memberhentikan juga dari Dindik," kata dia.