- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA – Pengelola rumah sakit di Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai menyiapkan layanan khusus bagi para calon anggota legislatif yang gagal pada Pemilu 2019. Layanan, bahkan dibuka 24 jam nonstop pada saat hari pencoblosan.
Salah satu rumah sakit yang menyiapkan layanan prima tersebut adalah Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro. Di sana, para medis yang dimiliki telah dibekali untuk memberikan layanan prima bagi para caleg yang mengalami gangguan mental.
"Kami punya dua psikolog dan seorang dokter spesialis kejiwaan yang selalu standby melayani siapapun yang datang untuk memeriksakan kesehatan mentalnya. Jam operasional mereka, pas Pemilu diterapkan 24 jam nonstop," ungkap Kepala Bagian Humas RSUD KRMT Wongsonegoro, Wiwik Dwi Pristiwati, Jumat 22 Maret 2019.
Selain layanan itu, rumah sakit yang dikelolanya juga menyiapkan layanan memadai di UGD. Ketika ada caleg maupun tokoh politik ingin memeriksakan kejiwaannya, akan diarahkan terlebih dulu ke UGD untuk diperiksa tingkat gangguan mentalnya. Setelah itu, baru diarahkan ke dokter jiwa maupun psikolog masing-masing.
Meski demikian, tak ada layanan bangsal khusus untuk rawat inap bagi caleg yang depresi. Layanan yang diberikan kepada mereka, menurutnya, ialah rawat jalan sesuai tingkat gangguan jiwa yang diderita.
"Tidak ada bangsal khusus buat nginap mereka. Kita sebatas berikan layanan rawat jalan dengan memberikan resep sesuai diagnosa dokter kejiwaan," urainya.
Kata Wiwik, kesiapsiagaan itu penting dilakukan, mengingat kontestasi Pemilu nanti perebutan suara antarcaleg maupun parpol semakin ketat. Di mana, kerap ditemui para calon yang mengalami gangguan mental maupun stres ringan.
Bahkan, pihak rumah sakit juga telah menyiapkan resep obat khusus untuk menanggulangi gangguan jiwa yang diderita para caleg yang keok.
"Resep obatnya sudah kita sediakan, tetapi jenisnya ada berapa, masih dikaji oleh wakil direktur rumah sakit. Yang pasti, kami siap melayani siapapun yang mau berobat kemari," jelasnya. (asp)
