Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Papua Jadi 112 Orang

Warga menggunakan perahu melintas di samping gereja yang terendam banjir akibat meluapnya Danau Sentani dampak dari banjir bandang Sentani di Kampung Yoboi, Danau Sentani, Sentani, Jaya Pura, Papua, Jumat, 22 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, korban meninggal akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua, sampai hari ini, Jumat, 22 Maret 2019, menjadi 112 orang. Sutopo mengatakan peristiwa itu terjadi di berbagai distrik antara lain Sentani, Waibu, Sentani Barat, Ravenirara, dan Depapre.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

"112 orang meninggal dunia, Kabupaten Jayapura 105 orang meninggal dunia, Kota Jayapura 7 orang meninggal dunia," kata Sutopo melalui siaran persnya.

Kemudian, sebanyak 107 orang luka berat, 808 orang luka ringan, dan 94 orang hilang. Dan 11.556 jiwa atau 3.011 KK mengungsi di 28 titik pengungsian. Sedangkan untuk kerusakan, 375 rumah rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 5 tempat ibadah rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat, 1 pasar rusak berat.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Sutopo menuturkan, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu, 16 Maret 2019, pukul 18.00-23.30 WIT, itu disebabkan oleh hujan deras di wilayah pegunungan Cycloops yang sudah gundul sehingga mengakibatkan banjir bandang di wilayah Kabupaten Jayapura dan sekitarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, BNPB telah menyalurkan dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat, dengan rincian, BPBD Provinsi Papua Rp250.000.000, BPBD Kota Jayapura Rp250.000.000, dan BPBD Kabupaten Jayapura Rp1.000.000.000. Sementara itu, sejumlah pejabat berwenang juga telah mengambil kebijakan untuk menangani bencana tersebut.

Lebih dari 13.000 Orang Dievakuasi di Kazakhstan karena Banjir

"Gubernur Papua telah menetapkan status siaga darurat selama 7 hari, Bupati Jayapura telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, Wali Kota Jayapura telah menetapkan status siaga darurat selama 7 hari," tutur Sutopo. (ase)

Korban tewas dan selamat banjir bandang saat dievakuasi ke Puskesmas di Kabupaten Langkat.(istimewa/VIVA)

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024