- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo sempat salah menyapa warga dengan menyebut warga Denpasar khususnya Badung. Namun, kemudian dia mendengarkan ada suara-suara meralatnya.
Hingga kemudian Presiden Jokowi meralat yakni warga Denpasar khususnya pasar Badung yakni pasar yang diresmikan malam ini, Jumat 22 Maret 2019. Setelah meralat, ribuan warga yang menyaksikan langsung bertepuk tangan.
Jokowi meminta maaf lantaran kesalahan sebut itu.
"Saya itu setiap jam ganti provinsi, setiap jam ganti kabupaten, setiap jam ganti kota sehingga kadang kadang error. Mohon maaf," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menceritakan, pagi tadi dia dan Ibu Negara Iriana masih berada di Jakarta. Namun, hingga siang, mereka sudah berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Malam ini sudah berada di Bali. Tiga provinsi dalam satu hari.
Kepala Negara mengaku perpindahan lokasi yang cepat itu membuat kadang-kadang salah sebut ditambah sambutan masyarakat Bali yang tinggi ketika menuju pasar Badung.
"Sore sudah di kota Denpasar diuyel-uyel dari depan sampai ke sini. Semuanya pegang, ada yang pegang tangan, leher, semuanya pegang. Jadi kalau saya tadi agak error mohon maaf," kata Jokowi disambut warga yang memberi sambutan hangat.
Pantauan VIVA, baru sekitar 200 meter keluar VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jokowi langsung diadang seribuan warga.
Lalu, sekitar 1 kilometer dari pasar Badung tepatnya di sepanjang Jalan Gajah Mada, masyarakat semakin banyak. Iring-iringan RI-1 terhambat lantaran masyarakat meluber hingga ke tengah jalan.
Di depan pasar Badung, Jokowi disambut ribuan penari. Butuh waktu puluhan menit untuk Jokowi dan Iriana menembus masuk ke area dalam pasar Badung yang merupakan lokasi peresmian.
