Khofifah Ungkap Jumpa Terakhir dengan Rommy sebelum Ditangkap KPK

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kanan) menyapa warga ketika tiba di kawasan Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bertemu terakhir kali dengan mantan ketua umum PPP Romahurmuziy atau Rommy saat pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim di Istana Negara, Jakarta, pertengahan Februari 2019. Kala itu Rommy menyampaikan ucapan selamat.

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

"Terakhir saya ketemu Mas Rommy itu pada saat pelantikan di Istana Negara," kata Khofifah ditemui usai HUT ke-39 Dekranasda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 23 Maret 2019.

Saat itu, kata Khofifah, banyak temannya yang menyampaikan ucapan selamat setelah pengambilan sumpah jabatan di Istana Negara, termasuk Rommy. Tidak ada pembicaraan lain. "Ya, dia bilang selamat, ya maturnuwun, nyuwun pangestu, ya, kan banyak teman-teman sampaikan selamat," katanya. 

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu menegaskan tidak pernah merekomendasikan nama Haris Hasanuddin kepada Rommy agar dibantu menjadi Kepala Kanwil Kemenag Jatim. "Silakan tanya Mas Rommy karena saya juga kaget rekomendasinya dalam bentuk apa yang saya sampaikan. Saya kira teman-teman bisa mengkonfirmasi kepada Mas Rommy," ujarnya. 

Nama Khofifah dan Asep Saifuddin Chalim tersangkut kasus dugaan suap jual beli jabatan setelah Rommy mengaku hanya membantu mempromosikan orang yang dianggap layak menjadi Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur.

Menag Sebut Sidang Isbat Ruang Dialog Umat Islam karena Menyangkut Banyak Pihak

Menurut Rommy, apa yang dilakukannya hanya menyampaikan aspirasi. Terlebih, Haris Hasanuddin sebelumnya direkomedasikan salah satunya oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. "Contoh, saudara Haris Hasanuddin. Memang dari awal, saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai, Kiai Asep Saifuddin Halim. Dia seorang pimpinan pondok pesantren besar di sana," kata Rommy di kantor KPK, kemarin. 

"Dan kemudian Ibu Khofifah Indar Parawansa, misalnya. Beliau gubernur terpilih, yang jelas-jelas mengatakan, 'Mas Rommy, percayalah dengan Haris, karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus'," kata Rommy, seraya menirukan pernyataan Khofifah.

Rommy dan Haris kini sudah ditetapkan tersangka oleh KPK dan ditahan. Selain keduanya, jadi tersangka pula dan ditahan eks Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muh Muaffaq Wirahadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya