Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Janji Kooperatif dengan KPK

Konferensi pers Krakatau Steel soal direkturnya ditangkap KPK
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel, Wisnu Kuncoro sebagai tersangka. Kuncoro diduga menerima suap dari dua pihak swasta, Kenneth Sutardja dan Kurniawan Eddy Tjokro.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

Terkait hal ini, Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengaku prihatin dan terkejut atas hal itu. Sebab selama ini dalam koordinasi kerja dinilai selalu kompak dalam membangun kemajuan Krakatau Steel.

"Saya selaku pimpinan dan rekan kerja sangat prihatin dan ini tentunya kita tidak ingin terjadi, kita cukup kaget. Terus terang selama ini sangat baik dan kompak dalam membangun kembali kejayaan Krakatau steel," kata Silmy Karim di kantornya, Jakarta Selatan, Minggu 24 Maret 2019.

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

Kendati demikian dia berjanji akan kooperatif apa pun yang dibutuhkan KPK untuk proses penyidikan.

"Kita akan kooperatif, di mana mendukung apa pun yang kiranya dilakukan oleh KPK, agar ini juga menjadi satu titik untuk percepatan dalam hal pembenahan," ungkapnya.

Keluarga SYL Terungkap Ikut Nikmati Uang Korupsi di Kementan, KPK Bilang Begini

"Kami juga men-support apa yang dilakukan KPK karena bagaimana pun juga penegakan hukum di negara ini salah satu tonggak yang dibawa oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.

Silmy menuturkan, kejadian ini menjadi momentum percepatan pembenahan. Dia mengajak para jajaran dan direksi untuk mendiskusikan pembenahan tersebut.

"Saya berdiskusi dengan rekan-rekan, juga kepada tidak hanya di jajaran tapi juga di jajaran manajemen. Untuk menjadikan ini titik di mana untuk melakukan percepatan pembenahan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya