Densus Tangkap Lagi Seorang Terduga Teroris Jaringan Sibolga

Personel Brimob dan Densus 88.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Seorang pria berinisial K ditangkap karena diduga terkait teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Polisi menyebut K masih satu jaringan dengan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara, Abu Hamzah.

BNPT: 148 Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2023, Didominasi JI dan JAD

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, K yang masuk dalam DPO ditangkap di Lampung.

"Masih ada sleeping cell yang masih terus bergerak. Dan mereka terus dimonitor oleh Densus 88. Yang ditangkap di Lampung adalah seorang DPO. Yang bersangkutan, atas nama K, sudah diikuti sekian lama, paska penangkapan P (teroris Lampung RIN alias Putra Syuhada)," kata Dedi di Mabes Polri, Senin, 25 Maret 2019.

5 Fakta Penangkapan Teroris di Bekasi yang Merupakan Karyawan PT KAI

Dedi menjelaskan, K ditangkap di Lampung Utara pada Jumat, 22 Maret 2019. K sebelumnya merupakan anggota JAD Lampung pimpinan Ujang. Namun setelah Ujang ditangkap, K beralih ke kelompok Abu Hamzah.

"Keterlibatannya sebagai anggota JAD Lampung yang dipimpin Saudara Ujang, yang sudah ditangkap paska kejadian peledakan bom Surabaya," kata Dedi.

Sempat Baku Tembak, Total 6 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 di Lampung

Dedi menerangkan, K diketahui telah menjalani latihan militer atau idad di wilayah Lampung. Polisi menyita barang bukti berupa ponsel milik K yang berisi percakapannya dengan kelompok JAD.

"Dia secara aktif di dalam kelompok Lampung ini mengikuti kegiatan idad atau latihan militer, termasuk dengan P (RIN alias Putra Syuhada) yang sudah ditangkap. Barang buktinya HP dan jaringan komunikasi dengan kelompoknya," ucap Dedi.

Terakhir, Dedi merangkum ada 10 terduga teroris yang berhasil diamankan terkait jaringan JAD Abu Hamzah (Sibolga - Tanjung Balai, Lampung, Klaten) sejak 10 Maret 2019.

Selain itu, Densus juga menangkap dua orang terduga teroris di Kalbar dan Riau yang merupakan jaringan lone wolf. "Jadi total sebanyak 12 orang diamankan dan masih di dalami," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya