Wapres JK Ungkap Solusi Atasi Keruwetan Kapasitas Penjara RI

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, kondisi penjara di Indonesia saat ini sudah sangat ruwet, lantaran banyak yang sudah melebihi kapasitasnya. Setidaknya, berdasarkan data yang disebutkannya, satu per seperibu orang masyarakat Indonesia telah memenuhi penjara-penjara yang ada.

Bakal Rayakan Lebaran Tanpa Ammar Zoni, Irish Bella Beri Pengertian ke Anak

Karenanya, diapun berseloroh, agar keruwetan penjara tersebut bisa diatasi, maka polisi harus bisa mengurangi kejahatan di republik ini. Selain itu, masa tahanan narapidana tersebut juga dikatakannya jangan dibuat terlalu lama supaya tidak terjadi penumpukan narapidana.

"Tadi bicara dengan Menteri Perindustrian bagaimana mengatasi ini? Ada dua mengatasinya, negara aman, kedua kurangi hukuman, karena kalau semua hukuman tinggi-tinggi pasti lama dipenjara," kata dia saat berbicara di acara Pameran Produk Unggulan Narapidana, Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.

Bentuk Kasih Sayang Aditya Zoni ke Ammar Zoni: Saya Gak Akan Biarin Dia Sendirian

JK mengungkapkan, dua cara itu bukan tidak mungkin bisa menciptakan kondisi penjara lebih kondusif. Lantaran di Belanda, dikatakannya penjara-penjara sudah banyak yang disewakan akibat masa tahanan yang tidak panjang dan keamanan negaranya sudah mulai tercipta.

"Di Belanda sudah banyak penjara sudah disewakan di negara lain, karena di penjara kurang, karena hukumannya dikurangin, kemudian juga banyak kriminal sudah tidak lagi, katakan narkoba, dikurangin objeknya," ungkap dia.

Respons Irish Bella saat Anak Tanya Keberadaan Ammar Zoni

Meski begitu, JK mengaku bahwa pengurangan hukuman bukan cara yang bijak bisa diterapkan di Indonesia dan belum sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Karenanya, yang menjadi fokus utama pihak keamanan atau Kepolisian adalah menciptakan negara ini aman.

"Tapi tentu kita tidak ingin seperti itu, yang penting bagaimana negeri aman sehingga kejahatan berkurang, pak polisi bertanggung jawab itu. Kalau makin banyak orang ditangkap, makin banyak isi penjara, makin ruwet itu," tutur dia.

Ilustrasi pelaku kriminalitas.

Nodai Gadis Belia hingga Hamil, Guru SMP di Pontianak Dijebloskan ke Penjara

Oknum guru SMP tersebut diduga melakukan persetubuhan terhadap gadis belia itu pada Mei 2023.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024