- VIVA.co.id/ Adinda Purnama Rachmani
VIVA – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI, Atal S Depari, mengemukakan, media sangat berperan dalam perekonomian di Indonesia. Hal itu lantaran media telah memberikan informasi kepada masyarakat, di antaranya tentang peran industri kelapa sawit.
"Pers menjadi peran strategis dalam mendukung perekonomian di Indonesia. Begitu juga industri kelapa sawit yang banyak memberikan kontribusi kepada bangsa dan masyarakat," ujar Atal saat membuka seminar PWI tentang peningkatan kompetensi wartawan dan humas tentang industri kelapa sawit, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2019.
Dalam acara bertema "Pengembangan Industri Kelapa Sawit menuju Kemandirian Energi" itu, Atal mengatakan, industri kelapa sawit memberikan dampak positif untuk perekonomian di Indonesia. Namun, ia menyayangkan jika Uni Eropa memberikan sikap diskriminatif terhadap industri kelapa sawit.
Atal menambahkan, ada 20 juta pengusaha industri di Indonesia, 40 persen di antaranya di bidang kelapa sawit.
"Jadi sawit memberikan devisa bagi komponen ekspor Indonesia. Sayangnya keputusan Komisi Uni Eropa pada 13 Maret, yang cenderung mendiskriminasi kelapa sawit. Untungnya pemerintah Indonesia dengan gagah berani siap melawan keputusan itu," ujarnya. (art)
Ekspansi Bisnis, Sumber Tani Agung Bidik Rp530,63 M dari IPO
Perusahaan kelapa sawit itu akan menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari IPO tersebut untuk ekspansi bisnis.
