Semarang Bridge Fountain Dihidupkan Kamis Ini Sambut APEKSI

Walikota Hendi saat meresmikan Semarang Bridge Fountain beberapa waktu lalu.
Sumber :

VIVA – Atraksi Semarang Bridge Fountain yang biasanya dipertontonkan selama dua hari pada Jumat dan Sabtu untuk pekan ini akan ditambah satu hari, yaitu khusus untuk Kamis (28/3) dengan jam dan durasi yang sama.

Deretan Fakta Ratusan Motor Gratis dari Wali Kota Semarang buat Lurah

Sehingga pada pekan ini, warga Kota Semarang dan wisatawan yang berkunjung dapat menikmati atraksi Semarang Bridge Fountain selama tiga hari, Kamis, Jumat dan Sabtu. Hal ini diungkapkan oleh Kasubag Pemberitaan dan Penyebarluasan Infomasi, Siswo Purnomo, Rabu (26/3). 

Penambahan jadwal atraksi Semarang Bridge Fountain ini dilakukan dalam rangka menyambut peserta Rakerkomwil III, yang juga sekaligus Launching Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dimana mendatangkan peserta dari seluruh daerah di Indonesia.

Pemkot Semarang Bakal Ubah Taman Tegalsari Jadi Taman Pasif untuk Percantik Kota

"Adapun penambahan hari Kamis pada tanggal 28 Maret 2019, untuk jam dan durasinya sama, yaitu dua kali pada pukul 19.30 sampai dengan 20.00 WIB dan pukul 21.00 sampai dengan 21.30 WIB” jelas Siswo. Sehingga pada pekan ini, warga Kota Semarang dan wisatawan dapat menikmati Semarang Bridge Fountain pada Kamis, Jumat, dan Sabtu. 

Siswo pun menginformasikan bahwa tahun ini Kota Semarang akan memiliki beberapa hajatan penting baik yang berskala nasional maupun internasional mulai dari Rakerkomwil III, Indonesia City Expo 2019, Rakernas APEKSI yang ke-14, rangkaian peringatan HUT ke-472 Kota Semarang, ASEAN School Games, hingga penyelenggaraan MXGP 2019. Hajatan terdekat adalah kegiatan Rakerkomwil III APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) pada 28-30 Maret 2019, yang akan dilanjutkan Rakernas APEKSI XIV pada awal bulan Juli mendatang.

Viral Video Sidak PPKM Ala Walkot Semarang Borong Gorengan

Rangkaian agenda APEKSI ini merupakan event penting karena merupakan ajang bagi kepala daerah untuk berkumpul di Kota Semarang dan saling belajar dari kota lain. “Perlunya antar daerah melakukan sebuah kolaborasi yang sifatnya saling melengkapi, sehingga kekurangan atau kendala satu wilayah dapat ditutupi melalui proses berbagi ilmu dan pengalaman dengan daerah lain”, ujar kepala pemberitaan Pemerintah Kota Semarang tersebut.

Beberapa sesi sharing program smart city dari beberapa kota akan dipresentasikan, seperti Jogja Smart Service dari Pemkot Jogja, SiKasep dan Konseling Kesehatan Jiwa dari Kota Bandung dan program mereduksi sampah organik dengan maggot oleh Pemkot Depok. Pada kesempatan yang sama, juga akan dilakukan sharing session oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GO-JEK).

Sebanyak 98 kepala daerah atau delegasi yang mewakili akan hadir dalam Rakernas & Rakorkomwil III APEKSI pada 28-30 Maret 2019. Pemerintah Kota Semarang sendiri telah menyiapkan beberapa acara untuk menyambut delegasi APEKSI. Salah satunya, city tour akan dipersembahkan bagi delegasi untuk mengunjungi destinasi wisata andalan di Kota Semarang seperti Sam Poo Kong, Lawangsewu, Taman Srigunting, Nirwana Stable, Semarang Bridge Fountian, Semarang Creative Gallery dan Kebun Buah Purwosari.

City tour dan penambahan hari pertunjukan air mancur menari ini sebagai upaya untuk mengenalkan kepada sejumlah delegasi APEKSI bahwa Kota Semarang telah bertransformasi dari kota industri manufaktur menjadi kota Industri Pariwisata. Sejumlah kota di Indonesia nantinya dapat belajar dan berkolaborasi dengan Wali Kota Semarang yang telah sukses menciptakan industri pariwisata sebagai salah satu penyumbang terbesar pendapatan asli daerah, dengan jumlah wisatawan tahun  2018 mencapai kenaikan 14.83% dibandingkan tahun sebelumnya.

Terpilihnya Kota Semarang sebagai penyelenggara Rakernas APEKSI XIV ini, akan menguntungkan bagi pariwisata Kota Semarang. Sebanyak 98 delegasi pemerintah kota di seluruh Indonesia akan menyambangi Kota Semarang.

Akan berdampak langsung pada tingkat okupansi hotel, omzet penjualan wisata kuliner, hingga jumlah pengunjung destinasi wisata. Sedangkan dampak jangka panjang, acara yang akan menghadirkan 1000 lebih anggota delegasi ini nantinya akan menjadi promosi gratis wisata Kota Semarang ke seluruh kota di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya