Bau Tak Sedap, PDAM Hentikan Suplai Air Bersih dari Danau Diateh

Danau Diateh di Solok, Sumatera Barat berubah warna.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Unit Perusahaan Daerah Air Minum, Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terpaksa harus menghentikan sementara suplai air bersih kepada masyarakat setempat. 

2 Hotel Mewah Bakal Dibangun di Toba Caldera Resort Tahun Ini

Kondisi ini, disebabkan adanya fenomena di objek wisata Danau Diateh yang berada Nagari Simpang Tanjuang Nan IV, Kecamatan Lembang Jaya, mengalami perubahan yang drastis yakni berubah warna menjadi cokelat kemerahan dan mengeluarkan aroma yang tak sedap.

Danau Diateh yang memiliki area permukaan sekitar 12,3 kilometer persegi dengan kedalaman maksimal 44 meter tersebut, merupakan salah satu sumber pasokan air yang diolah oleh PDAM untuk kebutuhan air bersih masyarakat.

Perputaran Duitnya Diklaim Lebih dari Rp 1 Triliun, F1 Powerboat Kembali Digelar di Danau Toba

Lantaran sejak dua bulan lalu terjadi fenomena tak lazim, maka suplai air bersih untuk masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Danau Diateh dihentikan untuk sementara waktu.

"Iya memang dihentikan. Kami sekarang sedang berusaha dengan mengambil langkah perbaikan pengolahan yang lebih bagus. Ada tiga rayon yang dihentikan, secepatnya diperbaiki. Ada sekitar 500 pelanggan yang terdampak," kata Kepala Unit PDAM Alahan Panjang, Zul, Kamis 28 Maret 2019.

Ular Air Jenis Baru Ditemukan di Wilayah Sulawesi Ini

Zul menjelaskan, meski sudah diupayakan penyulingan sebanyak empat kali dalam sehari, namun kondisi air masih berbau. Lantaran itu, maka suplai air bersih kepada masyarakat terpaksa dihentikan sementara waktu. 

Terkait penyebab, hingga kini menurut Zul masih belum diketahui. Dinas Pengendalian Sumber Daya Air masih melakukan penelitian terkait penyebab air Danau Diateh berubah warna dan berbau. "Saat ini, kita sedang upayakan penyulingan lagi. Kita tambah alat penyulingan," ujar Zul.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) Alahan Panjang, Edwar Jamil menyebutkan jika fenomena yang terjadi di Danau Diateh tersebut, sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Bahkan, kondisi itu sudah merembet ke aliran sungai sekitar. 

"Kejadian ini sudah parah. Sebenarnya sejak dua bulan terakhir. Air danau sudah keruh dan bercampur lumpur. Sudah sampai di aliran sungai sekitar. Selain itu, bau amis itu juga sampai ke aliran air bersih," ujarnya. 

Masyarakat sekitar Alahan Panjang, kata Edwar, berharap pemerintah agar secepatnya mengungkap fakta di balik fenomena ini. Selain itu, masyarakat meminta PDAM secepatnya mengalirkan kembali suplai air bersih kepada masyarakat.

"PDAM menghentikan karena tidak kuat membersihkan air yang diambil dari Danau Diateh itu. Sudah seminggu ini dihentikan. Masyarakat mulai susah mencari air bersih, ada yang membeli ke tangki air dan air galon (pengisian ulang)," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya