Pengunggah Video Dorong Anak dari Mobil hingga Jatuh Bisa Dipidana

Tangkapan gambar video seorang wanita atau ibu berlaku kasar kepada seorang anak yang diperkirakan terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • IST

VIVA – Kepolisian Resor Kota Malang, mengerahkan tim cyber untuk melacak alamat IP atau Internet Protocol Address penggungah pertama video dugaan terhadap anak oleh wanita yang diduga ibunya.

Anak Aghnia Punjabi Dianiaya, Ini 6 Tips Pilih Baby Sitter yang Berkualitas

"Tim cyber sudah bergerak untuk melacak siapa peng-upload pertama video itu, sehingga tersebar luas di media sosial," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Malang, Ipda Marhaeni, Kamis 28 Maret 2019.

Pengunggah video itu, katanya, bisa dijerat pasal pidana, jika ibu dalam video itu merasa dirugikan. Apalagi, jika ibu dalam video itu merasa dicemarkan nama baiknya dan melapor kepada polisi.

CCTV Jadi Bukti yang Memberatkan Suster Penganiaya Anak Aghnia Punjabi

"Ini bisa masuk ke ranah pidana, jika ibu dalam video itu melaporkan pencemaran nama baik. Kalau dia tidak terima, misalkan, keberatan karena ikut campur urusan rumah tangga dan kemudian melapor, otomatis kita akan mencari tahu peng-upload pertama itu siapa," ujar Marhaeni.

Si pengunggah video itu bisa dijerat dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atas tindakannya itu. "Keberatannya, mungkin kenapa sampai disebarkan di media sosial," ujarnya.

Penampakan Kantor Penyalur Suster Tersangka Penganiaya Anak Aghnia Punjabi di Surabaya

Polres Kota Malang, juga mengimbau warganet untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Sebab, polisi memiliki tim cyber yang bisa melacak dugaan pelanggaran UU ITE. Dalam kasus ini, Marhaeni menyarankan, pembuat video itu turun dan menegur yang bersangkutan sebagai wujud peduli dan menolak kekerasan anak.

"Seharusnya, pembuat video kalau memiliki jiwa sosial seharusnya tidak diviralkan, tetapi mendekati si ibu dan mempertanyakan kenapa anaknya diginikan (dorong keluar mobil). Tidak justru divideo dan di-upload. Dia tidak tahu tujuan ibu itu apa (tidak konfirmasi). Iya kalau ibu itu senang, kalau tidak? Misalnya bilang, 'ini urusan rumah tanggaku' dan melaporkan ke polisi," ujar Marhaeni.

Warganet dihebohkan oleh video berdurasi satu menit 19 detik yang memperlihatkan seorang wanita atau ibu tampak mengusir seorang anak dari dalam mobil. Ibu mendorong hingga jilbab yang dikenakan si anak hampir lepas. Sang anak berseragam sekolah putih-merah itu juga sempat terjatuh di depan pintu sebelah kiri mobil.

Peristiwa itu konon direkam di Jalan Bandung, Kota Malang, Jawa Timur. Dugaan itu berdasarkan identifikasi video, seperti bahu jalan, tiang lampu, dan bus yang terparkir di sana. Di akhir video, sang anak dibiarkan masuk ke mobil dan mobil pun melaju ke arah timur. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya