- IST
VIVA – Seorang ibu yang tertangkap kamera warganet karena diduga mengusir seorang anak dari mobil dengan mendorong hingga terjatuh membuat Wali Kota Malang Sutiaji kecewa. Dugaan tindakan kekerasan dalam rumah tangga itu bisa mencoreng Kota Malang sebagai Kota Layak Anak.
"Malang itu Kota Layak Anak. Saya baru tahu video itu tadi pagi. Saya ingin bertemu ibu di dalam video itu, kepingin tahu motifnya apa," kata Sutiaji, Kamis, 28 Maret 2019.
Penghargaan Kota Layak Anak 2018 untuk Kota Malang didapat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Sutiaji menganggap tindakan ibu kepada anaknya dalam video itu telah mencoreng wajah Kota Malang.
"Apa pun bentuknya, dari mana dan siapa pun, karena itu di Malang, itu mencoreng nama Malang. Kami ingin mengetahui motifnya, karena kalau investigasi itu wilayah kepolisian," ujar Sutiaji.
Sutiaji mengimbau warga Malang untuk lebih memerhatikan buah hatinya dengan kasih sayang. Menurutnya, kekerasan dalam rumah tangga dikhawatirkan mengganggu psikis anak. Apalagi sang anak masih di bawah umur, dikhawatirkan mengalami trauma berat.
"Saya hanya minta kepada sekolah dan orangtua untuk berhati-hati dalam menjaga anak. Video saya lihat sepertinya bertengkar, saya khawatir itu menimbulkan trauma," tutur Sutiaji.
Warganet dihebohkan oleh video berdurasi 1 menit 19 detik. Dalam video itu seorang ibu tampak mengusir seorang anak dari dalam mobil. Ibu mendorong hingga jilbab yang digunakan anak itu hampir lepas. Sang anak berseragam merah putih itu juga sempat terjatuh di depan pintu sebelah kanan mobil.
Lokasi video itu berada di Jalan Bandung, Kota Malang. Kepastian tempat dilihat dari identifikasi video, bahu jalan, tiang lampu dan bus yang terparkir memastikan lokasi kekerasan yang dilakukan ibu kepada anak berada di Jalan Bandung. Usai mendorong di akhir video sang anak dibiarkan masuk ke dalam mobil. Mobil pun melaju ke arah timur. (ase)
