Puluhan Telur Buaya Menetas di Kebun Warga

Puluhan butir telur buaya muara menetas di perkebunan sawit milik warga di Jorong Ujuang Labung, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Tiga puluh butir telur buaya muara menetas di perkebunan sawit milik warga di Jorong Ujuang Labung, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Telur-telur reptil itu diperkirakan menetas pada Senin dini hari lalu.

Ambil Air Wudhu di Parit, Pria Tua di Kubu Raya Diserang Buaya Muara

Puluhan individu anak buaya muara itu tampak berenang dan bermain di sepanjang aliran sungai yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi sarang. Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Agam, memantau perkembangan puluhan anak buaya itu, sekaligus agar tak diganggu atau dijahili manusia.

Tim BKSDA memang memantau perkembangan telur-telur buaya itu sejak Januari lalu. Sang induk yang sepanjang empat meter dengan setia mengerami dan menunggu kelahiran anak-anaknya.

Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Terjang Permukiman Warga

Menurut Ade Putra, petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumatera Barat, setiap individu anak buaya itu sepanjang kira-kira 20 sentimeter. Namun, dia belum mengetahui jumlah tepatnya yang menetas dan hidup sehat hingga kini.

"... karena induknya masih mengawasi dan menjaganya dengan agresif. Sementara, [jumlahnya] diperkirakan ada 30 butir telur yang menetas," katanya melalui sambungan ponsel pada Kamis 4 April 2019.

Posko Siaga Gunung Marapi Mulai Didirikan

Puluhan butir telur buaya muara menetas di perkebunan sawit milik warga di Joron

BKSDA belum berencana memindahkan anak-anak buaya muara itu ke tempat lain, meski suatu saat nanti mereka akan kembali ke habitatnya di muara. Sekarang, saat bayi-bayi buaya itu masih rentan, memang sebaiknya tetap di sana agar tak diganggu manusia.

Sang induk, katanya, selain menjaga ketat anak-anaknya, juga sudah membuat jalan selebar semeter dari lokasi sarang hingga ke sungai. "Kita imbau warga untuk tidak mengganggu anak-anak buaya ini. Andaikan anak buaya ini pindah ke lokasi lain, itu alamiah saja," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya