Bentrokan di Jalan Wates Yogyakarta, Dua Mobil Pecah Kaca

Mobil FPI DIY rusak.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Bentrokan yang terjadi di markas Front Pembela Islam (FPI) DIY atau Yogyakarta berada di Jalan Wates Km 8 Pedukuhan Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman diduga melibatkan simpatisan PDIP, Minggu, 7 April 2019. 

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Akibat bentrokan itu, dua mobil milik Ketua FPI DIY, Bambang Teddy mengalami pecah kaca. Selain itu, kaca rumah mengalami kerusakan diduga karena lemparan batu.

Bambang menerangkan jika kerusakan yang terjadi akan dilaporkan ke pihak polisi. Bambang akan menempuh jalur hukum sesuai dengan instruksi dari DPP FPI.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

“Saya ditelepon DPP (FPI) pusat (tempuh) jalur hukum. Ya mau jalur hukum, kita mau lapor polisi. Hari ini ke Polsek dulu,” ujar Bambang di rumahnya, Minggu 7 April 2019 malam.

Bambang membantah tuduhan jika pihaknya lebih dulu melakukan pengadangan kepada massa yang diduga simpatisan PDIP. Menurut Bambang, massa justru menyerbu dan masuk ke dalam markas FPI yang saat itu tengah kosong.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

“Kita enggak menyegat. Kalau FPI menyerang duluan, demi Allah nanti yang dilaknat duluan siapa. FPI duluan apa PDIP duluan (yang dilaknat). Kami justru yang diserang. Massa PDIP justru yang masuk ke markas,” ujar Bambang.

Sementara itu, menurut Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Bambang Praswanto, bentrokan antara massa diawali karena adanya provokasi dan massa merespons. Dia mengungkapkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian.

“Di situ ada pancingan dan provokasi yang mengakibatkan pembalasan dan bentrok fisik. Kita serahkan kepada aparat  kepolisian agar mengusut tuntas supaya adil,” ujar Bambang Praswanto saat dihubungi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya