Wacana Prabowo Beri Koruptor Dana Pensiun, KPK: Korupsi Zero Tolerance

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politik saat kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Wacana soal dana pensiun bagi para koruptor yang dilontarkan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang.

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

"Saya tadi katakan, kalau korupsi harus zero tolerance. Zero tolerance itu artinya tidak ada kompromi dengan koruptor, karena dia extra ordinary crime," ujar Saut di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 8 April 2019.

Karena korupsi adalah kejahatan luar biasa, maka menurut Saut, diperlukan inovasi jitu pada sistem. "Anda enggak bisa hit and run aja, penjarain orang, hukum, terus suruh pulang. Enggak bisa. Ini secara sustainable," tuturnya.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Saut menyadari, korupsi tidak bisa benar-benar bersih dari negeri ini. Karena itu, harus ada kemauan dari semua elemen. Untuk memeranginya, bukan hanya penguatan pada penindakan, tapi juga langkah pencegahan harus maksimal. 

"Tetapi lagi-lagi, kalau kita katakan bahwa kemudian untuk membikin negara ini benar-benar bersih yang saya katakan lagi harus extra ordinary crime, zero tolerance. Anda enggak boleh toleran satu dolar pun. Sedangkan KPK kan baru pakai Undang-undang Tipikor dengan Undang-undang KPK, satu miliar dan seterusnya. Korupsi itu dimulai dari Rp1. Kamu melanggar lampu lalu lintas korupsi juga," jelasnya.

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

Dalam kampanye terbuka yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, 7 April 2019, Prabowo menyatakan akan memanggil para koruptor dan berjanji menerima permintaan maaf mereka bila benar-benar bertaubat. 

Prabowo bahkan memberikan penawaran bagi para koruptor dengan memberikan sekian persen dana hasil korupsi yang dikembalikan ke negara untuk disimpan para koruptor sebagai uang pensiun mereka.

"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu. Kita akan minta mereka untuk sadar. Kembalikanlah uang-uang yang kau curi. Ya boleh kita sisihkan dikitlah. Boleh ga? Berapa? Kita tinggalin berapa? 5 persen? 3 persen? Enggak boleh?" kata Prabowo, disambut penolakan para pendukungnya.

"Kalau mereka tobat, kita terima kembali sebagai saudara kita." 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya