Kecelakaan Maut di Malaysia, Rosvita Sempat Telepon Ingin Pulang

Nurhayati Saat Menunjukan Foto Rosvita Harahap Korban Kecelakan di Malaysia
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Keinginan Rosvita Loka Harahap pulang pada bulan Ramadan tahun ini, sirna sudah. Dia menjadi korban tewas pada kecelakaan maut terjadi tak jauh dari Bandara Kuala Lumpur International (KLIA) Airport, Sepang, Malaysia Minggu malam, 7 April 2019. 

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Wanita berusia 23 tahun asal? Dusun III Palu Manan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara itu sempat menelepon ibunya, Nurhayati satu jam sebelum kecelakaan tersebut terjadi.

"Kakak (Vita) mau pulang bulan puasa ini Mak. Jadi bulan ini enggak kirim uang. Nanti enggak bawa oleh-oleh juga ya. Kalau sudah sampai kakak telepon," ucap Nurhayati menirukan telepon Vita kepada wartawan di rumahnya, Rabu 10 April 2019. 

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Ternyata telepon itu menjadi kabar terakhir Vita. Keesokan harinya, pihak perusahaan menghubungi Nurhayati dan mengabarkan putri sulung dari 3 bersaudara itu menjadi korban kecelakaan dan tewas.

"Rasanya seperti tak menginjak tanah. Rasanya stres," tutur Nurhayati sembari meneteskan air mata.

Soal Kasus Penabrakan, Teuku Rifnu Wikana dan Keluarga Pilih Jalur Damai

Vita sendiri kata dia sangat sayang dengan ibu kandungnya itu. Ia melarang Nurhayati untuk bekerja sebagai buruh tani dengan upah Rp50 ribu per hari. Setiap bulan korban mengirim hampir semua gajinya kepada keluarga di kampungnya itu.

"Mamak jangan capek-capek jadi petani.  Kalau masih kerja, kakak enggak kirim uang lagi," ungkap Nurhayati mengenang ucapan putrinya. 

Meski Vita merupakan sosok seorang perempuan mandiri. Namun Nurhayati mengingatnya bahwa anaknya itu juga manja. Korban tidak lepas berbagi cerita kepada ibunya itu baik itu tentang pekerjaan maupun masalah percintaannya.

"Dia belum pernah punya kekasih, dia selalu bilang akan mengumrahkan saya  sebelum nikah," tutur Nurhayati sembari menghapus air yang membasahi pipinya.

Bus nahas yang ditumpangi Vita mengangkut puluhan karyawan itu dalam perjalanan dari asrama karyawan di Nilai, Negeri Sembilan, menuju Malaysia Airlines Cargo Complex, Jalan S8 Pekeliling, Kuala Lumpur International Airport.

Sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal dunia. Empat orang di antara yang tewas adalah WNI. Seluruhnya berjenis kelamin perempuan. Keempatnya adalah Ayu (22) Azura Afrianti (22) Rosvita Loka Harahap (23) dan Fitri Nurjahari (21). 

Sedangkan delapan orang lainnya, termasuk sopir bus S. Suresh (43) juga meninggal dunia dalam kecelakaan. Lalu korban tewas lainnya Md Razib Munsi (26), Md Sohel, (24), Mohin (37) Al Amin (25) dan Golam Mostafa, (22). Mereka berasal dari Bangladesh. Sementara 2 WN Nepal antara  lain Jagarnath Singh Danuwar, (31) dan Ramu Chaudhary (37).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya