Kampanye PDIP Semarang jadi Terbesar di Jawa Tengah

Kampanye PDI Perjuangan di Semarang, Sabtu (13/4).
Sumber :

VIVA – Menuju kampanye akbar, PDI Perjuangan di Kota Semarang pada Sabtu (13/4), Wali Kota Semarang sekaligus Ketua PDI Perjuangan Hendrar Prihadi, menyeritakan bagaimana padatnya jalanan sehingga ia harus ke tempat acara dengan naik motor. 

Status Jokowi di PDIP, Komarudin Watubun: Sudah di Sebelah Sana, Bagaimana Dibilang Bagian PDIP

"Saya mau ke sini di tengah perjalanan harus ganti naik motor, karena kita semua kader-kader banteng turun ke lapangan sehingga semua jalan di Semarang macet", cerita pria yang akrab disapa Hendi ini. 

Hal tersebut diungkapkannya di depan puluhan ribu orang yang telah berkumpul di Sirkuit Mijen Kota Semarang untuk mengikuti Kampanye Akbar PDI Perjuangan Kota Semarang, Sabtu (13/4).

PDIP Akui Nominasikan Risma di Pilkada DKI tapi Bukan Satu-satunya Kandidat

Apa yang disampaikan Hendi tersebut sekaligus untuk menenangkan puluhan ribu masa yang telah menunggu. Pasalnya Kampanye Akbar PDI Perjuangan Kota Semarang yang semula dijadwalkan mulai pada pukul 14.00, harus mengalami keterlambatan karena sejumlah tokoh PDI Perjuangan yang akan melakukan orasi kebangsaan tidak dapat memasuki arena kampanye. Alhasil hingga pukul 15.00 WIB orasi kebangsaan PDI Perjuangan belum dapat dimulai.

Adapun Hendi sebagai Ketua PDI Perjuangan Kota Semarang baru bisa naik ke atas panggung orasi sekitar pukul 15.30 WIB. Dirinya lantas langsung menyapa puluhan ribu masa. Hendi pun terpaksa memulai orasi kebangsaannya dengan kondisi puluhan ribu masyarakat serta sejumlah tokoh PDI Perjuangan lainnya masih tertahan di luar arena kampanye, dengan pertimbangan agar kegiatan tersebut dapat selesai tepat waktu. Sebabnya sesuai peraturan yang berlaku, Kampanye Terbuka hanya boleh dilakukan sampai batas waktu maksimal pukul 18.00 WIB.

Megawati Open House di Rumahnya, PDIP: Dilakukan Secara Terbatas

Dalam orasinya, Hendi menekankan agar para kader, simpatisan, dan relawan PDI Perjuangan tidak terlena sampai hari pencoblosan. "Kepada semua kawan-kawan seperjuangan, saya hanya berharap agar kita jangan takabur hingga detik - detik terakhir, kita kawal TPS kita ! Kita kawal suara kita di lingkungan masing - masing !", pinta politisi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Semarang tersebut.

"Jangan sampai suara hilang karena kita dicurangi ! Ini tugas kita bersama, siap ?", pekiknya yang langsung disambut teriakan 'siap' oleh puluhan ribu masa di hadapannya.

Selain orasi kebangsaan, Kampanye Akbar PDI Perjuangan Kota Semarang itu sendiri juga diramaikan oleh Irma Darmawangsa dan NDX a.k.a Familia. Dan hingga kegiatan tersebut berakhir pada pukul 17.30, masih terlihat puluhan ribu masyarakat tertahan di sejumlah ruas jalan di sekitar sikuit Mijen Semarang, tidak dapat masuk hingga ke depan panggung kampanye.

Bahkan NDX a.k.a Familia yang sejak semula digadang-gadang untuk mengisi acara puncak, akhirnya hanya berkesempatan menyanyikan empat lagu. Hal itu sesuai komitmen PDI Perjuangan Kota Semarang untuk menaati peraturan yang ada.

Kampanye PDI Perjuangan di Kota Semarang pun disebut sebagai kampanye terbesar yang diselenggarakan oleh Partai Politik di Jawa Tengah, dan juga sebagai yang paling akhir dilaksanakan di Jawa Tengah dalam masa kampanye Pemilu 2019.

Puluhan ribu masa yang antusias mengikuti Kampanye Akbar PDI Perjuangan Kota Semarang diklaim sebagai puncak penegasan Kota Semarang dan Jawa Tengah sebagai 'Kandang Banteng'.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya