Pusat Layanan Usaha Mikro Semarang Dorong Kemajuan UMKM

Walikota Hendi menyerahkan gerobak kepada pelaku UMKM beberapa waktu lalu.
Sumber :

VIVA – Usai peluncuran program I Jus Melon atau Ijin Usaha Mikro Melalui Online dan Kredit Wibawa pada 2017 lalu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus memberikan perhatian dalam rangka mendorong kemajuan UMKM di Kota Semarang.

Upayakan Kesejahteraan Petani, Pemkot Semarang Launching Badan Usaha Milik Petani

Selasa (16/4) lalu, bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Wali kota meluncurkan Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang di Pasar UMKM Srondol, Banyumanik Semarang.

Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang akan mengakomodasi para pelaku usaha UMKM untuk semakin berkembang dan membuka lapangan kerja baru di Kota Semarang.

Ekonomi UMKM Pasca Pandemi Covid-19

“Terdapat fasilitasi yang akan diberikan kepada kawan-kawan pelaku UMKM Kota Semarang, berupa pendampingan kepada UMKM, klinik bisnis, short course, pelayanan perijinan dan pembiayaan murah melalui Kredit Wibawa” ungkap Hendi sapaan akrab Wali kota.

Pusat layanan ini juga dilengkapi dengan co working space dan free wifi bagi pelaku UMKM jika ingin mengembangkan usaha melalui dunia digital. Nantinya pelaku UMKM di Kota Semarang akan mendapat pelatihan, pendampingan, permodalan dan pemasaran.

Hari Pertama Kerja, Hendi Temui Menko Luhut Bahas RUU Pengadaan

Hendi pun berharap layanan baru ini akan semakin mendorong berkembangnya UMKM di Kota Semarang. Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang telah memiliki dua program unggulan di bawah Dinas Koperasi & Usaha Mikro Kota Semarang, yakni iJus Melon (ijin usaha mikro melalui online) dan Kredit Wibawa (Wirausaha Bangkit Jadi Juara).

Melalui program tersebut, telah melahirkan UMKM baru di Kota Semarang. Tercatat tahun 2015 sampai dengan 15 April 2019, ada sebanyak 14.893 UMKM di Kota Semarang. 

Sementara sebanyak 6.277 UMKM dari tahun 2016 sampai dengan 2018 telah mendapatkan berbagai macam pelatihan baik manajemen usaha, pemasaran melalui pameran Semarang Creative Galery dan akses permodalan bunga murah 3% Kredit Wibawa.

Pada saat launching program ini, juga diadakan short course manajemen usaha bagi puluhan pelaku UMKM. “Melalui short course tersebut, para peserta yakni pelaku usaha mikro diajarkan bagaimana membuat pembukuan sederhana dan cara mengelola usaha dengan tepat,” jelas Litani Satyawati, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang.

Dalam short course tersebut para pelaku usaha juga diberikan pengetahuan agar tidak hanya berdagang, namun juga memahami analisis keuangan usaha yang dimilikinya seperti biaya produksi dari masing-masing usaha.

“Monggo kepada pelaku usaha mikro di Kota Semarang dan masyarakat untuk bisa mengunjungi Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang dan silakan manfaatkan fasilitas yang tersedia untuk pengembangan usaha yang dimiliki demi kemajuan UMKM kota Semarang” ajak Litani.

Segala kegiatan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM bagi pelaku usaha UMKM tidak dipungut biaya sama sekali, namun bagi pelaku UMKM jika ingin menyelenggarakan pelatihan mandiri, Dinas Koperasi dan UMKM akan tetap memberikan fasilitas tempat.

Layanan terpadu dengan program unggulan lain ini semakin menegaskan peran strategis UMKM bagi perekonomian di Kota Semarang, baik sebagai pembuka lapangan kerja baru maupun penyumbang PDRB Kota Semarang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya