Jokowi Undang Gubernur Sulut, NTT dan Bali, Ada Apa?

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Kompleks Istana Kepresidenan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fikri Halim

VIVA – Presiden Joko Widodo mengundang Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat dan Gubernur Bali I Wayan Koster datang ke Istana Merdeka, Jakarta, sore hari ini. 

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Di tiga wilayah ini, Jokowi sebagai calon presiden petahana, diketahui memperoleh suara dengan persentase terbesar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 versi quick count

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, mengatakan, dia hadir bersama seluruh bupati dan wali kota di Sulawesi Utara. Sedangkan Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. 

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Saat ditanya apakah hitung cepat Pilpres 2019 yang mendasari dia dipanggil oleh Presiden, Olly tak membantah hal tersebut.  "Ya mungkin salah satu itu pertimbangannya. Ya melihat bahwa apa yang Pak Jokowi ngomong harus direalisasikan," kata Olly ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 22 April 2019.

Dalam Pilpres 2019, Olly mengemukakan, Jokowi berhasil memperoleh suara di wilayah tersebut mencapai 81 persen versi quick count. Jokowi pun menyampaikan arahan pembangunan ke depan di Sulawesi Utara dan bupati menyampaikan hal-hal prioritas. 

"Arahan fokus pembangunan ke depan sesuai potensi Sulawesi Utara itu adalah kota jasa, pariwisata, perikanan. Itu arahannya dan semua bupati menyampaikan hal-hal yang prioritas sama pelayanan dasar pendidikan kesehatan," kata Olly.

Bupati Manggarai Dikecam gegara Tega Pecat Ratusan Nakes, Wakil Bupati Berdalih Tak Dilibatkan

Selain itu, lanjut dia, seluruh bupati juga menyampaikan apa yang menjadi keinginannya untuk diakomodasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, khususnya infrastruktur. 

Secara garis besar pembangunan infrastruktur di Sulawesi Utara yang akan dituntaskan, seperti perluasan Bandara Sam Ratulangi hingga infrastruktur wisata. "Bandara Sam Ratulangi sama revitalisasi Danau Tondano, dua itu paling besar, yang lain biasa lah, jalan apa dan lain-lain," ujarnya.

Menurutnya, Jokowi  akan datang ke sana untuk meresmikan sejumlah proyek.  "Pak Presiden akan datang ke Sulawesi Utara, ke proyek-proyek yang kemarin belum diselesaikan dan tidak diresmikan, ada ketemu sekaligus untuk datang ke Sulawesi Utara untuk meresmikan proyek yang dijanjikan kemarin," katanya. 

Ditemui terpisah, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, saat bertemu Jokowi menanyakan permasalahan pembangunan di NTT. Bersama para bupati, Viktor mengaku menjelaskan permasalahannya adalah infrastruktur dasar, seperti air bersih hingga listrik. Jokowi meminta untuk segera dijalankan. 

Ia mengakui, persentase kemenangan Jokowi di NTT cukup besar.  "Kami dari awal sudah bilang kalau NTT itu tidak perlu ada tim sukses, karena semua dorang NTT itu cinta Jokowi. Jadi bukan kami yang kerja, jadi rakyat cinta Jokowi. Kami ini hanya atur agar orang datang ke TPS," katanya. 

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengakui pertemuan ini merupakan ucapan terima kasih Jokowi kepada Bali lantaran memperoleh suara cukup besar versi quick count 2019. "Di Bali perolehan dari real count sekarang sudah mencapai 92 persen, tentu beliau ucapkan terima kasih apalagi pemilu serentak berjalan dengan sukses dan aman," katanya.

Ia juga menyampaikan sejumlah rencana pembangunan di Bali. "Ada yang kita sampaikan, yang kita inginkan adalah bangun pusat kebudayaan Bali. Pembangunan infrastruktur secara umum," ujarnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya