Wiranto: Ratusan Brimob ke Jakarta Berdasarkan Analisa Keamanan

Menko Polhukam Wiranto (keempat kiri) didampingi Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri), Jaksa Agung RI Muhammad Prasetyo (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ketiga kiri) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) memberi keterangan pe
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto mengatakan, pengerahan pasukan Brimob Polri ke Jakarta tidak perlu diributkan. 

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

Menurut dia, kebijakan perpindahan pasukan oleh Polri, didasarkan pada analisa dan potensi keamanan yang ada di daerah tersebut, dalam hal ini adalah Jakarta.

"Memindahkan pasukan dari sini ke sana, dari sana ke situ, itu kebijakan dari Polri tentunya berdasarkan analisa keamanan setempat. Analisa kerawanan-kerawanan di daerah yang butuhkan perkuatan dari aparat keamanan," kata Wiranto di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 April 2019.

Wiranto Sebut Hadi Tjahjanto Sosok Tepat Jadi Menko Polhukam, Paham Anatomi Ancaman

Setidaknya, ada 100 personel Brimob Polda Kalimantan Barat yang sudah didatangkan ke Jakarta, kemarin. Termasuk dari Brimob Polda Maluku yang sudah standby di Ibu Kota.

Personel bantuan dari Kalimantan Barat itu disiagakan di kawasan Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara. Rinciannya, 30 personel di sekitar WTC Mangga Dua, 40 personel di sekitar ITC Mangga Dua dan 30 personel di Pasar Pagi Mangga Dua. 

Wiranto: Saya Sebagai Pembina TKN, Bersaksi Tak Ada Agenda Apalagi Rencanakan Kecurangan

Terkait hal ini, polisi membenarkan soal penambahan anggota Brimob Polda Kalbar ke Jakarta itu. Pengerahan ini dilakukan untuk memperkuat pengamanan usai Pemilu 2019 sehingga penebalan dilakukan. Para personel dibekali 96 senjata AK 101, 5 senjata HS serta 100 set alat penanggulangan huru-hara. Belum diketahui hingga kapan mereka disiagakan.

"Untuk apa? membuat masyarakat tentram. Membuat masyarakat juga tidak khawatir terhadap hal-hal yang membuat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat," ujar Wiranto. (mus)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya