Petugas PPS-PPK di Kota Malang Diberi Vitamin dan Dicek Tensi

Petugas KPPS di Malang diperiksa kondisi kesehatannya beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA –  Pemihan Umum 2019 yang dilakukan serentak membuat tenaga penyelenggara pesta demokrasi ini terkuras habis. Di sejumlah daerah banyak ditemukan petugas KPPS hingga PPK mengalami kelelahan hingga meninggal dunia.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Komisioner KPU Kota Malang Ashari Husen mengatakan, sebagai antisipasi kelelahan KPU Kota Malang menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk memberikan layanan kesehatan kepada petugas PPS dan PPK, di seluruh kecamatan di Kota Malang.

"Kebetulan mereka sedang melakukan penghitungan suara di tingkat kecamatan. Petugas kesehatan diterjunkan untuk memantau kondisi kesehatan petugas. Mereka melakukan pengecekan kesehatan petugas yang melaksanakan proses rekapitulasi di setiap PPK," kata Ashari, Selasa, 23 April 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Ashari menyebut, petugas kesehatan yang diterjunkan dari Puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan. Mereka mulai melakukan pengecekan kesehatan sejak Senin, 22 Aprik 2019 kemarin. Petugas kesehatan melakukan cek tensi darah dan memberikan vitamin kepada petugas.

"Ini sebagai motivasi baru kepada petugas yang rekapitulasi agar mampu menjaga kesehatan. Beberapa layanan kesehatan ya memberi vitamin agar tetap bugar dan melakukan tensi darah," ujar Ashari.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Ashari menuturkan, kerja KPPS memang tergolong berat. Rata-rata KPPS mengalami kelelahan karena bekerja nyaris sebulan penuh. Sejak, dilantik pada Maret, KPPS mengikuti serangkaian Bimtek, hingga memasang tenda TPS sebelum coblosan sampai melakukan penghitungan suara sampai dini hari.

"Kemudian mereka harus mendistribusikan surat suara ke kecamatan untuk kemudian dihitung kembali sesuai data lembar C1. Rata-rata mereka itu kelelahan. Rekapitulasi saat ini 25 persen," tutur Ashari.

Petugas yang mengawasi penghitungan suara di Malang, dicek kondisi kesehatannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi Nuswantari mengatakan, bahwa petugas kesehatan sebenarya disiagakan sejak tanggal 17 April di masing-masing kecamatan. Menurutnya, hal itu sesuai imbauan dari Wali Kota Malang.

"Mengingat banyak kejadian gangguan kesehatan pada petugas pemilu. Kami siaga di lima kecamatan. Prinsipnya kita siaga agar dapat memberikan pertolongan saat terjadi gangguan kesehatan," kata Asih. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya