Berburu QR Code di Asrama Haji Pondok Gede

Para petugas haji tengah memindai barcode
Sumber :
  • VIVA

VIVA - Penggunaan teknologi  Quick Response Code atau QR Code dewasa ini tengah berkembang pesat.

437 Petugas Haji Indonesia Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Kemenag

QR Code banyak digunakan di dunia industri, pendidikan, transportasi, event, perdagangan dan lain sebagainya.

Apalagi, dengan kecanggihan smartphone saat ini semakin merangsang peningkatan penggunaan QR Code di berbagai bidang.

Fase Gelombang Pertama, Kemenag Berangkatkan 329 Petugas Haji Indonesia ke Arab Saudi

Sekilas, QR Code merupakan teknologi matrik barcode (matrik dua dimensi). Tampilannya berupa kode matriks berwarna hitam putih tak beraturan dengan bingkai persegi.

Lebih jauh, penggunaan QR Code saat ini juga sudah menjadi standar utama penyelenggaraan event. QR Code dijadikan akses digital yang praktis oleh penyelenggara acara.

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Hanya cukup memindai QR Code dengan smartphone, maka Anda sudah bisa mendapatkan akses acara atau minimal informasi terkait produk.

Standar QR Code itu pula yang kini diterapkan Kementerian Agama dalam acara 'Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440 H/2019' di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, 23 April-2 Mei 2019.

Sebanyak 1.108 calon petugas haji Indonesia di Arab Saudi mengikuti pembekalan teknis penyelenggaraan haji 2019. Pesertanya berasal dari lintas kementerian, dari Kemenag, Kemenkes, TNI dan Polri. 

Penggunaan QR Code mulai digunakan para peserta sejak pertama kali tiba di Asrama Haji, Selasa, 23 April 2019. Sebelumnya, peserta diminta menginstal aplikasi 'Petugas Haji' di Play Store.

Setelah itu, peserta diminta memindai barcode atau QR Code yang ditempel panitia di lokasi acara melalui menu 'Absensi' di aplikasi Petugas Haji.

Para petugas haji tengah memindai barcode

Seterusnya, selama 10 hari ke depan, para peserta pembekalan petugas haji diminta memindai barcode atau QR Code setiap kali memulai sesi pembekalan dan setelahnya, sebagai bukti kehadiran.

Barcode atau QR code ini berisi database peserta pembekalan petugas haji Arab Saudi 2019. Penggunaan QR Code dinilai sangat efisien, petugas haji yang jumlahnya ribuan itu tidak perlu mengisi absensi setiap kali kehadiran.

Tak hanya soal absensi digital petugas haji, jauh sebelumnya, Kemenag juga sudah menerapkan rekrutmen petugas haji berbasis aplikasi CAT. Seleksi tertulis menggunakan aplikasi yang soalnya diacak satu sama lain.

Dalam suatu kesempatan, Direktur Bina Haji Kemenag, Khoirizi menegaskan bahwa seleksi calon petugas haji berbasis profesionalitas, dengan standarisasi seleksi yang transparan, objektif dan akuntabel.

"Seleksi petugas haji tidak diminta duit. Kalau ada yang meminta duit mengatasnamakan Saya, Dirjen Haji, Menag, itu bohong," tegas Khoirizi di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis, 24 April 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya