Usai Rapat Pleno, Neneng Ketua KPPS di Bogor Meninggal

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Kabar duka kembali dialami petugas pemilu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tadi malam, Selasa, 23 April 2019, Ketua KPPS 16 Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Neneng Jamilah, meninggal karena kecelakaan.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Kabag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lenang mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Cemplang. Hasil olah tempat kejadian peristiwa, Satuan Lantas Polres Bogor menyebut kecelakaan tunggal.

"Saudara Neneng Jamilah warga Kampung Sinar Jaya RT 09/05 Desa Galuga pulang dari rapat pleno terbuka di PPK Cibungbulang," kata Ita saat dikonfirmasi.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Dalam kecelakaan tersebut, Neneng bersama keponakannya, Popon (27) yang juga anggota KPPS. Keduanya hendak pulang menuju rumah menggunakan sepeda motor nomor polisi F 5645 FJ.

"Motor dikemudikan oleh Popon. Tiba-tiba ada sepeda motor nyalip dari belakang. Sepeda motor hilang kendali dan terjatuh ke kiri jalan," ujar Ita.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Keduanya sempat ditolong warga kemudian dilarikan ke klinik Bhakti rahayu Galuga. Korban menderita luka dalam, luka sobek pada jari-jari kaki sebelah kiri. Neneng juga sempat dirujuk ke RSUD Leuwiliang.

"Kurang lebih setengah jam kemudian korban meninggal dunia di ruang IGD dan belum sempat dilakukan penanganan oleh pihak RSUD," jelas Ita.

Alami Hipertensi dan Darah Tinggi

Tak hanya kecelakaan, Panitia Pemilihan Kecamatan di Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengelar pemeriksaan kesehatan rutin. Hal ini dilakukan usai meninggalnya petugas linmas hingga dirawatnya petugas akibat lelahan.

Dalam pemeriksaan yang difasilitasi Dinas Kesehatan ini rata-rata petugas mengalami hipertensi akibat kurang tidur.

"Untuk saat ini petugas TNI-Polri mengalami hipertensi karena kurang tidur. Sedangkan petugas PPK dan PPS mengalami kelelahan kurang asupan vitamin," kata Lilih petugas kesehatan kepada wartawan, Selasa, 23 April 2019.

Dalam pemeriksaan ini, petugas medis memberikan obat dan vitamin. Pantia diminta istirahat yang cukup agar kesehatan stabil dan stamina yang turun kembali pulih. "Kami menyarankan istirahat di sela kegiatan, dan memberi obat serta vitamin," ujar Lilih.

Ketua PPK Sukaraja, Sigit mengatakan, pemeriksaan secara intensif dilakukan setelah petugas linmas meninggal dunia akibat kelelahan. Selain itu, petugas juga menjalani perawatan di puskesmas setempat.

"Petugas kami menjalani perawatan saat ini tinggal satu ibu-ibu dan kemarin linmas kami meninggal di TPS 31 Desa Nagrak. Seluruhnya akibat faktor kelelahan," kata Sigit.

Proses penghitungan terus berlangsung dari 510 TPS di 13 desa yang didata. Petugas merinci satu persatu disaksikan para saksi dalam penjagaan ketat petugas polisi dan TNI.

"Kami berharap dengan adanya pemeriksaan ini petugas dapat menjalani penghitungan dengan baik," ujar Sigit.

Sebelumnya, Ketua KPUD Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni mengatakan, Ketua KPPS Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk bernama Zaenal meninggal pada tanggal 17 April 2018. Zaenal keletihan karena kurang tidur. Sementara beban kerjanya cukup berat. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya