Logo timesindonesia

Cerita Petugas Pemilu, Lewati Jembatan Gantung hingga Dikejar Kobra

Bripka Suryadi saat melewati jembatan gantung dengan konstruksi seadanya, untuk mendistribusikan logistik ke TPS terpecil di tempat ia bertugas (FOTO: Istimewa)
Bripka Suryadi saat melewati jembatan gantung dengan konstruksi seadanya, untuk mendistribusikan logistik ke TPS terpecil di tempat ia bertugas (FOTO: Istimewa)
Sumber :
  • timesindonesia

Pelaksnaan Pemilu 2019, memang sudah memasuki tahap rekapitulasi. Namun, ada banyak cerita menarik, sedih, hingga menakutkan yang dialami oleh para petugas Pemilu, khususnya di Kabupaten Bondowoso.

Seperti yang dialami oleh Bripka Suryadi, polisi yang bertugas sebagai pengamanan tempat pemungutan suara (PAM TPS). Misalnya mulai dikejar ular kobra, tak tidur lebih 48 jam, berjalan berkilo-kilometer ke TPS, hingga harus masuk rumah sakit karena kelelahan.

Kepada TIMES Indonesia, ia menceritakan, bahwa pendistribusian kotak suara di Desa Gentong ke TPS 6 Dusun Becangan, Kecamatan Taman Krocok, dari balai desa menuju lokasi harus menempuh jarak sekitar  5 kilometer.

“Melewati 2 jembatan gantung. Yaitu Dusun Kalianyar dan Dusun Becangan. Hambatannya jembatan tersebut sempit dan kontruksinya seadanya,” katanya, Selasa (23/4/219).

Bahkan, saat  memanggul kotak suara, tiba-tiba ada ular kobra cukup besar melintas. Karena sama-sama kaget, ular itu lantas mengejarnya.

"Spontan saya lempar kotak suaranya dan lari," kenang Bripka Suryadi.

Menurutnya, setelah ular kobra sepanjang sekitar 3 meter itu berlalu, Suryadi mengambil kembali kotak suara yang tadi sempat dilemparkannya.