Dua Petugas Bawaslu Bali Meninggal Dunia

Pekerja mengangkut kotak suara berisi logistik pemilu 2019 yang akan didistribusikan di Gudang KPU Badung, Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Seorang petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara atau PTPS di TPS 33, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, mengembuskan napas terakhir diduga akibat kelelahan bertugas pada saat penghitungan suara 17 April 2019.

Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia

Ketua Bawaslu Kota Denpasar, Putu Artana membenarkan kabar duka tersebut. Dari kronologi yang berkembang, petugas bernama I Nyoman Astawa itu bekerja melakukan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara hingga 18 April 2019 pukul 03.00 WITA.

Sejak bertugas, pria 55 tahun tersebut tak beristirahat penuh. Puncaknya pada 19 April 2019, bapak dua anak ini mengeluh kepada sang istri, jika mengalami sakit di bagian punggung kiri dan pusing.

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal Dunia di Karawang, Ini Kata Mabes TNI

Ia kemudian dibawa ke RSUD Wangaya Denpasar. Namun nyawanya tak tertolong. 

"Korban mengembuskan napas terakhir pukul 00.30 WITA pada tanggal 20 April 2019 dengan diagnosis penyakit jantung," kata Artana kepada VIVA, Rabu 24 April 2019.

Haru, Video Anak Babe Cabita Ungkap Rasa Bangganya ke Sang Ayah

Tak hanya I Nyoman Astawa, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ni Ketut Ariani mengonfirmasi pula satu petugas lainnya meninggal dunia. "Atas nama Putu Sudiasa yang bertugas sebagai PPL (Pengawas Pemilu Lapangan) meninggal dunia pada tanggal 13 April 2019 saat distribusi logistik," ujarnya. 

Diduga, Putu Sudiasa kelelahan usai mendistribusikan logistik sebelum proses pemungutan suara berlangsung.

Saat ini, Bawaslu Bali telah meneruskan informasi duka itu kepada Bawaslu pusat untuk ditindaklanjuti dalam hal santunan dan hal lainnya yang terkait. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya