Logo timesindonesia

Ratusan Warga Minta KPU Pamekasan Netral

Ratusan warga Pamekasan, yang mengatasnamakan masyarakat peduli demokrasi (MPD) unjuk rasa di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.(FOTO: akhmad syafii/TIMES Indonesia)
Ratusan warga Pamekasan, yang mengatasnamakan masyarakat peduli demokrasi (MPD) unjuk rasa di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.(FOTO: akhmad syafii/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Ratusan warga Pamekasan, yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD), turun ke jalan meminta Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pamekasan (KPU Pamekasan) untuk netral di Pemilu 2019, Jumat (26/4/2019).

Massa berkumpul di depan masjid Al Munawarah, Jalan Segara Pamekasan. Mereka bergantian berorasi di atas mobil meminta KPU Pamekasan untuk jujur menjadi penyelenggara pemilu. "Kami juga menuntut KPU membatalkan dan mendiskualifikasi duet Jokowi-Amin dari pemilu 2019," ungkap Herman, korlap aksi.

Selanjutnya, ia menuntut KPU tidak membatalkan pemilu dan tidak melakukan pemilu ulang dan menetapkan pasangan duet Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres 2019.

"Pemilu yang serentak dan waktunya yang bersamaan sangat melelahkan bahkan sampai menelan korban jiwa pada para penyelenggara. Bukan hannya itu, hari pemilihan presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten adalah pemilihan umum terburuk sepanjang perjalanan demokrasi ini," tegasnya.

Selanjutnya, ia menilai proses pemilihan presiden juga buruk. Mulai dari petahana yang enggan cuti, indikasi pengerahan ASN untuk menyukseskan petahana. Dan yang paling buruk, penyelenggara pemilu dinilai tidak netral dan cenderung berpihak kepada petahana.

Sementara, Hamzah Ketua KPU Pamekasan akan menyampaikan hasil pemilu 2019 dengan jujur dan valid. "Saya mendukung apa yang menjadi tuntutan massa aksi serta akan menyampaikan data yang valid dan jujur pada KPU Provinsi dan pusat," ungkap Hamzah.(*)