Batu Rel Bergeser Kena Banjir, Penumpang KA di Malang Batal Berangkat

Penumpang KA mengantre di Stasiun Malang.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.co.id

VIVA – Sejumlah kecamatan di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dilanda banjir sejak Senin dini hari, 29 April 2019. Akibatnya, 300 penumpang Kereta Api Tawangalun dari Stasiun Malang batal melakukan perjalanan ke Banyuwangi karena rel kereta di kawasan Pasuruan terendam air.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

"Kami yang bertugas di Stasiun Malang mengucapkan mohon maaf atas terganggunya perjalanan kereta api Tawangalun. Hingga saat ini masih proses perbaikan karena ada banjir di Pasuruan," kata Supervisor Perjalanan KA Stasiun Malang, Cahyo Santoso, Senin, 29 April 2019.

Cahyo mengatakan, Stasiun Malang baru menerima kabar bahwa jalur kereta di Pasuruan tidak dapat dilalui pada Senin pagi. Setelah itu, petugas Stasiun Malang memberi informasi ke penumpang bahwa perjalanan kereta api dibatalkan.

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Sebagai gantinya, Stasiun Malang memberikan opsi pengembalian uang seratus persen ke penumpang. Pihak stasiun tak menyediakan opsi pola operasi overstapen atau berpindah perjalanannya dengan bus.

"Penumpang yang terlanjur beli tiket dibatalkan, bisa ditukar uang. Opsinya kembali 100 persen. Tidak ada pindah perjalanan dengan bus. Total okupansi 70 persen 300 kursi terjual dari 530 kursi kereta," ujar Cahyo.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Penumpang KA mengantre di Stasiun Malang.

Cahyo mengungkapkan, penyebab utama pembatalan kereta adalah terjadi gogosan batu atau rel terendam yang mengakibatkan pergeseran batu-batu yang ada di bantalan rel kereta. Pembatalan juga dilakukan demi keselamatan penumpang hingga proses perbaikan rel akibat banjir rampung.

"Terjadi gogosan batu-batu terbawa air, jadi kami lebih ke perbaikan dulu kericak. Kami belum dapat info sampai kapan, yang jelas rel terendam tadi pagi mulai hari ini. Yang jelas perbaikan diutamakan sampai selesai," tutur Cahyo.

Sesuai jadwal keberangkatan KA Tawangalun dijadwalkan berangkat dari Stasiun Malang pada pukul 16.05 WIB dan sampai di Banyuwangi hingga pukul 23.00 WIB. Tiket KA Tawangalun dijual dengan harga Rp62 ribu.

Sementara itu, salah satu penumpang KA Tawangalun Lukmanul Hakim mengaku pasrah dengan pembatalan jadwal keberangkatan. Tadinya dia sudah berada di dalam kereta, namun dia mendengar kabar bahwa KA batal berangkat dia keluar dari gerbong kereta.

"Mau gimana lagi ada bencana banjir. Tadi sudah di dalam kereta keluar lagi karena ada pengumuman. Ya saya tukar tiket uangnya kembali. Rencana mau ke rumah teman dulu terus dua hari lagi mau pulang naik KA lagi katanya kan perbaikan dua hari," kata Lukmanul. (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya