Bertemu Jokowi, AHY: Untuk Indonesia yang Lebih Baik ke Depan

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Presiden Joko Widodo dan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja Presiden, Istana Merdeka Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 30 menit. 

AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor

Pertemuan Kamis sore, 2 Mei 2019, menurut AHY patut disyukuri. Presiden Jokowi mengundang AHY untuk bertemu. Ia menjelaskan, pertemuan difasilitasi Mensesneg Pratikno. 

Kebetulan, Kamis ini ia sedang berada di Jakarta. Sehingga, dia menyempatkan waktu untuk menerima undangan dari orang nomor satu di Indonesia itu. Diakuinya, pertemuan ini berlangsung setelah mereka sibuk dengan urusan kampanye baik pileg maupun pilpres.

Pakai Sarung dan Peci, AHY Sowan ke Rais Aam PBNU

"Alhamdulillah sore hari ini saya bisa ketemu langsung dengan bapak Presiden Jokowi atas undangan beliau dan tentunya sudah cukup lama tidak silaturahim. Tadi juga menjadi suasana yang baik bersilaturahmi kembali setelah kesibukan beliau dan kami juga di lapangan selama 8 bulan terakhir ini," ujar AHY, usai pertemuan di Istana Merdeka.

AHY menegaskan, bahwa pertemuan dirinya dengan Jokowi, adalah untuk Indonesia ke depan yang lebih baik. Apalagi era demokrasi saat ini, menuntut semua pihak untuk tetap membangun komunikasi yang baik dan saling tukar pikiran serta masukan yang baik.

Emil Dardak Bicara 'Kuda Hitam' AHY dan Nasib Demokrat pada 2024

"Tentunya sebagai semangat dari demokrasi dan juga keinginan mewujudkan Indonesia yang semakin baik ke depan tentunya kita bisa harus terus melakukan tukar pikiran dan juga saling memberikan masukan-masukan yang baik dan positif," kata putra sulung Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Dia mengaku, tidak hanya membicarakan masalah politik pragmatis saja. Tetapi juga, pikiran mengenai Indonesia ke depannya seperti apa. Sehingga mampu mewujudkan Indonesia yang lebih maju lagi.

"Juga ada hal-hal besar lain dan kita juga selalu harus bisa membangun semangat untuk menjadi bagian besar mewujudkan Indonesia semakin baik ke depan," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya