- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA – Kapal KMP Dharma rute Sumbawa-Kalabahi NTT, tenggelam di perairan Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 4 Mei 2019. Kapal tersebut mengangkut empat orang, satu kapten dan tiga anak buah kapal (ABK).
Kapal tersebut tenggelam tidak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal bernama KLM. Pusaka Raya, yang tenggelam pada Kamis, 2 Mei 2019.
Keempat korban KMP Dharma ditemukan selamat setelah lebih dari 13 jam terombang-ambing di lautan. Mereka menyelamatkan diri dengan mengapung menggunakan jerigen. Mereka ditemukan selamat pagi tadi pukul 08.30 Wita, Minggu, 5 Mei 2019 oleh Tim SAR yang sedang melakukan pencarian dua korban kapal KLM. Pusaka Raya, yang tenggelam sebelumnya.
"Tadi pagi saat Pos SAR Bima bersama unsur terkait melakukan pencarian terhadap dua ABK Kapal KLM Pusaka Raya yang belum ditemukan, Korpos Bima mendapat laporan dari pengawas laut terkait kejadian tersebut," ujar Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda.
Kapal tersebut tenggelam karena dihantam gelombang tinggi dan angin kencang. Kapal kemudian terbalik dan seketika itu tenggelam. Beruntungnya empat orang yang berada di kapal segera melompat dengan berbekal jerigen untuk mengapung.
"Kapal tenggelam akibat gelombang besar dan angin kencang di Perairan Sangiang Pulau," tuturnya.
Masing-masing yang selamat adalah Salahudin (40) kapten kapal asal Sumbawa, Nur Arif Yono (32) ABK asal Surabaya, Hamzah (27) ABK asal Sumbawa dan Hasanudin (43) ABK asal Sumbawa.
1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas
Tim SAR merilis identitas 6 penumpang kapal yang tewas di Perairan Tanjung Burung, Kabupaten Maluku Utara.
