Sidang Isbat Penting, Sejak 1950 Sudah Dilakukan

Sidang Isbat awal Ramadan 1440 H/2019
Sumber :
  • Kemenag

VIVA –  Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia  (MUI) Huzaimah, mengatakan Sidang Isbat sangat penting. Dengan hadirnya berbagai unsur umat Islam, diharapkan umat bersatu dalam memutuskan kapan memulai berpuasa, serta kapan berlebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

Makian Gara-gara Perbedaan Hilal Berujung Bui, Sesal Kemudian

"Sidang Isbat diikuti perwakilan ormas Islam, Dubes negara sahabat,  serta para ulama, umara, dan ahli astronomi yang mengkaji pergantian bulan Hijriah berdasarkan keilmuan yang mereka miliki," kata Huzaimah melalui twitter @Kemenag_RI, Minggu 5 Mei 2019.

Sore ini, Tim Falakiyah Kemenag melakukan pemantauan hilal (Ru'yatul Hilal) di 102 titik, di 33 Provinsi. Hasilnya dilaporkan dan dibahas dalam Sidang Isbat awal Ramadan 1440H di Gedung Kemenag, Jakarta selepas Magrib yang akan dipimpin Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Hilal Tak Terlihat, Gus Yahya-PBNU: Besok Belum Masuk Ramadhan

"Badan Hisab dan Rukyat bertugas melakukan hisab dan ru'yatul hilal. Hasil hisab dijadikan informasi awal untuk melakukan ru'yatul hilal," ujarnya.

Isbat secara harfiah berarti penyungguhan, penetapan, dan penentuan. Sidang Isbat sudah dilakukan Kemenag sejak 1950. Pada 1972, dibentuk juga Badan Hisab Rukyat (BHR) yang di dalamnya tergabung ulama, umara dan ahli astronomi.

Hasil Pantauan Kemenag: Hilal 1 Ramadhan Belum Masuk Kriteria, Puasa Dimulai Selasa 12 Maret 2024

"Kemenag menggelar Sidang Isbat sejalan dengan Fatwa MUI No 2 Tahun 2004. Bahwa penetapan kalender Hijriah yang terkait dengan ibadah harus dengan isbat, baik penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah," katanya. 

KH M Cholil Nafis

Tolak Usul Muhammadiyah, MUI Jelaskan Pentingnya Sidang Isbat

MUI menilai pelaksanaan Sidang Isbat penentuan bulan Hijriah masih penting untuk memberi kepastian waktu kepada masyarakat yang mengikuti keputusan pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2024