Petani Millenial Beltim Dilatih Gunakan Alsintan

Alsintan di Sentra Hortikultura Boltim.
Sumber :

VIVA – Guna peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, peran Penyuluh Pertanian sangat strategis sebagai pendamping petani. Salah satunya dalam melatih penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada para petani millenial.

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan

Peningkatan kapasitas petani tersebut melalui pelatihan penggunaan alat tanam Transplanter sebagai bagian dari program modernisasi pertanian di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, pelatihan pemanfaatan Alsintan agar petani dalam berusahatani khususnya padi, dapat mewujudkan program swasembada dan swasembada pangan berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor dapat dicapai. 

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

"Penggunaan transplanter dapat mempercepat tanam padi. Sebab hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menyelesaikan pekerjaan menanam padi di atas areal seluas 1/7 hektare dan menghemat biaya," ujar Sarwo Edhy, Rabu (15/5).

Selain itu, transplanter juga merupakan alat penanaman bibit yang cukup memadai dengan jumlah dan kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam. Secara umum jenis mesin tanam bibit padi, dapat dibedakan dengan cara penyemaian dan persiapan bibit padinya.

Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

"Dengan optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (Opsin), pelatihan difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan setempat, untuk para petani muda pertanian atau petani milenial agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan Alsintan dan mempercepat penaman padi sehingga hemat biaya, dan waktu penanaman," jelasnya.

Alsintan bantuan dari Pemerintah, selain untuk percepatan pola pertanaman juga untuk meningkatkan produksi dan produktivitas. Sehingga dengan meningkatnya produksi dan produktivitas tersebut diharapkan kesejahteraan petani dan keluarganya meningkat.

"Selain itu, peran para penyuluh pertanian agar terus menggerakan pemanfaatan Alsintan melalui pendampingan dan pengawalan secara continue atau terus-menerus dan melaporkan hasil kinerja secara harian di wilayah kerjanya masing-masing," tambahnya.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Belitung Timur, Trijaka Priono menyatakan, penggunaan Alsintan khususnya alat tanam ini, merupakan langkah maju bagi petani di Beltim, mengingat saat ini masih terbatasnya tenaga kerja dan biaya. 

“Melalui penggunaan alat ini diharapkan pula tanam lebih cepat, pertanaman lebih teratur, populasi optimal, mudah dalam pemeliharaan, sehingga produktivitasnya akan meningkat signifikan,” kata Trijaka.

Trijaka sangat optimis bahwa penggunaan alsintan di Beltim khususnya alat tanam padi sangat bermanfaat terutama untuk percepatan tanam dalam kawasan. 

“Kita optimis, penggunaan ini (Alsintan) dapat meningkatkan efisiensi baik tenaga kerja maupun biaya yang akhirnya berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan petani,” kata Trijaka.

Menurutnya, ke depan Alsintan akan terus ditambah dan dikembangkan penggunaannya sehingga dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya petani.

“Kita berharap ke depannya perkembangan ini ada peningkatan yang signifikan, sehingga masyarakat Beltim dapat merasakan manfaatnya khususnya para petani di sini,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya