Terduga Teroris JAD Jateng dan Jatim Ingin Lakukan Aksi saat Pemilu

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Sebanyak sembilan terduga terorisme yang ditangkap jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di dua wilayah Provinsi Indonesia yakni, Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), diduga kuat ingin melancarkan aksinya saat proses Pemilu 2019. 

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

"Diduga juga mereka memanfaatkan momentum pesta demokrasi ya, diduga. Ada beberapa indikasi hal tersebut. Nanti kami akan sampaikan," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Mei 2019.

Proses Pemilu 2019 sendiri sampai saat ini masih terus berproses. Terdekat adalah proses penghitungan suara di KPU pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

Selain itu, kata Iqbal, kelompok teroris yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu juga ingin melakukan teror dengan menyasar aparat kepolisian. 

"Salah satu sasaran jelas, mereka kan punya prinsip bahwa siapa pun yang tidak sealiran, itu adalah musuh mereka. Polisi jelas sasarannya, kantor-kantor polisi," kata Iqbal. 

IDI Sukoharjo Minta Kasus Sunardi Tak Dikaitan dengan Profesi Dokter

Iqbal menjelaskan, penangkapan terduga teroris tersebut juga sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi adanya indikasi-indikasi serangan teror ketika pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijrah mendatang.

"Untuk mengantisipasi terjadinya serangan teror pada momentum pesta demokrasi, momentum Ramadan, momentum hari raya, sehingga seluruh masyarakat dapat melakukan aktivitasnya aman, damai," kata mantan Wakapolda Jawa Timur itu.

Sampai saat ini, Iqbal menyebut, pihaknya masih terus melakukan penyidikan terhadap terduga dan kelompok JAD. Mengingat, disinyalir masih ada rencana teror lainnya. 

"Tunggu saja teman Densus 88 seperti yang saya sampaikan masih menjejaki, terus bekerja. Ada beberapa target lain yang harus kami lakukan upaya paksa kepolisian untuk apa," katanya.

Kesembilan terduga teroris itu berinisial AH Alias Memet (26), A alias David (24), IH alias Iskandar (27), AU alias AL (25), JM alias Jundi (26), AM alias Farel (26), AS alias Tatang, PT alias Sharma (45) yang ditangkap di Jawa Tengah. Sementara satu lainnya berinisial JD ditangkap di Jawa Timur. Dari sembilan terduga teroris, tujuh di antaranya pernah ke Suriah. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya