- Muhamad AR
VIVA – Ketua GNPF Ulama Bogor Raya, Ustaz Iyus Khaerunnas, dikabarkan berada di kantor Kepolisian Resor Kota atau Polresta Bogor Kota. Belum diketahui pasti, apakah Iyus ditangkap atau dipanggil oleh Kepolisian.
"Saya enggak tahu, di mana ditangkapnya. Info terakhir jadi khatib di masjid Al-Amanah Vila Duta," kata sang istri, Ratu, kepada VIVA, Jumat 17 Mei 2019.
Terpisah, Wakil Ketua GNPF, Willyuddin Abdul Rasyid Dhani, membenarkan kabar tersebut. Namun, tidak diketahui penangkapan atau pemanggilan.
"Iya, dalam perjalanan menuju Polresta," katanya kepada VIVA.
Hanya saja, kata Dhani, kabar terakhir Iyus dipanggil terkait aksi massa pada 18 Mei 2019 besok.
"Tadi Ustaz Iyus hanya bilang, terkait dengan pernyataannya di video mengenai rencana aksi besok," katanya.
Informasi yang dihimpun, ada video seruan mengikuti aksi Forum Kedaulatan Rakyat RI (FKR-RI) di Kota Bogor.
Dalam undangan tersebut, tertulis menolak pemilu curang, bangkitnya paham komunis, dan menolak komunis China.
Forum Kedaulatan Rakyat RI mengundang seluruh warga Bogor Raya dan sekitarnya, untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam aksi ‘Pawai Damai’ dalam rangka menyelamatkan masa depan Bangsa Indonesia dari penjajahan ekonomi dan politik, serta budaya asing.
Rute pawai, Mesjid Raya Jalan Pajajaran menuju Tugu Kujang, Jalan Harupat, Jalan Juanda, Jalan Otista, dan kembali menuju Mesjid Raya. Aksi dimulai pukul 08.00 WIB.
Dalam ajakan aksi ini tercantum nama Ketua FKR-RI, M. Nur Sukma dan Sekretaris, Masduki. Sementara itu, koordinator lapangan, Gartono, Ustaz Iyus Khaerunnas Malik, Ustaz Asep Abdul Qodir, dan Ustaz Abdul Halim.
Pantauan VIVA di kantor Polresta Bogor Kota, Kepolisian masih belum mau memberikan keterangan. Kabag Humas Polresta Bogor Kota, AKP Silfia Sukma Rosa yang ditemui di lokasi tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait kabar ini. Silfia mengatakan, saat ini bagian Reserse Kriminal sedang melangsungkan rapat. (asp)
