Relawan Jokowi-Ma'ruf Tantang Amien Rais dan HRS untuk Mubahalah

Relawan dari Muslim Cyber Army Jokowi-Ma'ruf, Diki Candra.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Kubu Relawan 01 Jokowi-Ma'ruf, geram dengan tuduhan sejumlah tokoh pendukung 02 Prabowo-Sandi yang mengatakan pemilu curang dan menuduh Jokowi-Ma'ruf melakukan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Menurut kubu 01 tuduhan tersebut membuat masyarakat terprovokasi.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Untuk itu, kubu relawan 01, mengajak tokoh-tokoh pro 02 yang menuding adanya kecurangan dalam pilpres, seperti Habib Rizieq Shihab, Amien Rais dan Ustaz Bachtiar Natsir untuk melakukan Mubahalah. Aksi mubahalah adalah mengadu sumpah dan memohon kutukan kepada Allah untuk dijatuhkan kepada orang yang berdusta, sebagai bukti kebenaran salah satu pihak.

"Jika yang disampaikan benar, maka mari bermubahalah dengan saya, tentu harus sesuai dengan definisi. Jadi misal terstruktur, definisinya yakni ada struktur yang dibentuk untuk kecurangan. Kalau sistematis, itu berarti kecurangan itu dirancang sedemikian rupa, relawannya dilatih," kata Relawan dari Muslim Cyber Army Jokowi-Ma'ruf, Diki Candra di Fave Hotel, Jumat 17 Mei 2019. 

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Kemudian, diutarakannya, kalau masif artinya terjadi di mana-mana bahkan di luar kondisi normal dan bahkan disebut brutal. "Kalau memang yakin itu ada, mari mubahalah dengan saya," ujarnya. 

Diki mengatakan, jika Amien Rais, Habib Rizieq dan lain-lain bisa membuktikan dan yakin ada kecurangan yang TSM, maka tentunya mereka berani untuk bermubahalah. Tidak keberatan bersumpah untuk sesuatu yang diyakini benar.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Mubahalah, kata Diki, juga harus dilakukan dengan benar sesuai dengan syariat Islam. Yakni bertemu kedua belah pihak dengan membawa keluarga yang bersangkutan juga. 

"Harus sesuai syariat Islam. Bawa anak bawa istri, kemudian didampingi ulama, kalau perlu MUI sebagai fasilitator, mediator," ujar Diki.

Diki menyatakan keseriusannya untuk melakukan mubahalah. Dia juga akan mengirim surat secara resmi kepada pihak-pihak tersebut, yakni Amien Rais, Habib Rizieq Shihab, dan Ustaz Bachtiar Natsir.

"Saya sampaikan juga di surat mubahalah, nomor handphone saya untuk bisa dihubungi kapan bisa untuk mubahalah," ujarnya. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya