Hendropriyono Sebut Tak Ada Kudeta Sipil yang Berhasil

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.
Sumber :
  • VIVA/ Reza Fajri.

VIVA – Purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat Abdullah Mahmud Hendropriyono punya pendapat sendiri jelang pengumuman rekapitulasi hasil Pemilu 22 Mei mendatang. 

Prabowo Bertemu Hendropriyono dan Agum Gumelar, Apa yang Dibahas?

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu bilang, bahwa aparat keamanan dan pertahanan milik negara sudah siap terhadap berbagai kemungkinan jika ada pengerahan massa.

Menurut dia, para prajurit TNI berpegang pada sumpah prajurit dan sapta marga sedangkan Polri berpedoman pada Tribrata kepolisian dan Catur Prasetya. 

Diaz Tertawakan Ustaz yang Sebut Hendropriyono Kader LB Moerdani

"TNI dan Polri tetap berada pada pelaksanaan sumpah mereka," kata Hendropriyono saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu 19 Mei 2019. 

Hendropriyono mengatakan, dalam perjalanannya, belum ada sejarah kudeta sipil yang berhasil. Kudeta dalam arti sesungguhnya, kata dia, akan berhasil jika ada keterlibatan pasukan bersenjata.

Mertua Panglima TNI Ungkap Ciri-ciri Intel Bayaran

Sepanjang yang diketahuinya, para petinggi di militer dan korps bhayangkara saat ini masih solid. "TNI - Polri solid," tegasnya.

Hendro pun meminta juga kepada publik untuk melaporkan jika ada tentara maupun polri yang terlibat politik praktis, apalagi berbuat di luar tugasnya. 

Menurut dia, belakangan ini hanya ada rumor yang sengaja diciptakan agar terlihat para prajurit terpecah. 

"Kalaupun ada oknum, laporkan. Tapi itu tidak mungkin berada di bawah komando organisasi, kalau sampai ada tapi mudah-mudahan tidak ada. Jadi yang sekarang itu yang diklaim, masih ikut saya. Omong kosong itu," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya