Kebakaran Pasar Kosambi Sudah Tiga Hari, Banyak Barang 'Simpan' Api

Situasi terkini Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 20 Mei 2019, tiga hari setelah pasar itu kebakaran hebat.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Sterilisasi Pasar Kosambi di Kota Bandung, Jawa Barat, akibat kebakaran pada Sabtu pekan lalu masih berlangsung hingga Senin siang, 20 Mei 2019. Upaya pendinginan bara-bara api pada benda-benda bekas terbakar dengan membongkar bangunan liar penghalang ventilasi.

Sekda Ema Sumarna Mengundurkan Diri Usai Jadi Tersangka Suap Bandung Smart City

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, bahkan memantau langsung upaya pemadaman dan pendinginan di lokasi kebakaran. Berdasarkan informasi yang disampaikan petugas pemadam kepadanya, di dalam pasar itu banyak benda yang mudah terbakar sekaligus menyimpan bara api, sehingga proses pemadaman menjadi tidak mudah. Ditambah lagi lokasi kebakaran minim ventilasi atau saluran udara.

“Masih ditemukan titik-titik api karena memang cukup banyak bahan yang mudah menyimpan api, kain, api, stereofoam. Tadi di belakang banyak ventilasi itu tertutup bangunan-bangunan liar,” ujar Yana.

Anggota Dishub Ditampol Mangkuk Bubur Ayam Usai Negur Parkir Sembarangan

Dia memerintahkan petugas membongkar bangunan-bangunan liar yang menghalangi atau menutup ventilasi untuk memudahkan atau mempercepat pemadaman api.

Yana menilai, Pasar Kosambi harus dibenahi dengan mengoptimalkan infrastruktur yang mampu mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran. Bahkan, berdasarkan laporan sementara, di Pasar Kosambi tidak optimal dalam penyediaan alat pemadam.

Ketua KPPS di Bandung Meninggal Dunia

“Mudah-mudahan ini jadi bahan introspeksi buat kita semua [untuk] mempersiapkan infrastruktur, karena tadi blower-nya enggak ada, padahal kalau tadi ada blower, panas itu cepat ketarik keluar, mempercepat pendinginan,” katanya.

Pasar Kosambi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kebakaran hebat sejak Sabtu malam, 18 Mei 2019. Berdasarkan data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, 300 lapak dan kios hangus dilalap api akibat musibah itu.

Dua puluh delapan mobil pemadam kebakaran yang didatangkan dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi dikerahkan untuk membantu mempercepat pemadaman. Para petugas bergantian masuk ke dalam kios lantai semi basement.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya