Kapolri Minta Semua Pihak Ikuti Aturan Hukum Pemilu

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau kepada pihak yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum 2019, dapat menempuh jalur hukum yang telah ditentukan. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Kalau seandainya ada keberatan-keberatan saya kira itu bagian dari proses demokrasi. Saya hanya berharap semua mengikuti aturan hukum berlaku di Indonesia, konstitusi yang ada," ujar Tito di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin, 20 Mei 2019. 

Pada prinsipnya, menurut Tito, Polri akan bekerja maksimal melakukan pengamanan pada semua tahapan, termasuk saat pengumuman hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei 2019. 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kita akan mengamankan secara maksimal, kita sudah siapkan rencana-rencana pengamanan yang melibatkan personel yang cukup, agar masyarakat juga merasa terjamin. Sepanjang semua mengikuti aturan hukum saya kira akan baik-baik saja," katanya. 

Namun, menurut dia, jika nanti ada pihak yang merasa keberatan mengikuti aturan hukum, Polri akan melakukan pengamanan. "Kalau ada pelanggaran hukum kita akan melakukan penindakan hukum sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Tito menambahkan, pemilu di Indonesia ini adalah pemilu terpanjang mulai dari September 2018 hingga Oktober 2019. Pemungutan suara ini terbesar di dunia karena jumlah pemilih mencapai 81 persen.

"Tapi kita bisa lalui dengan baik sudah hampir 8 bulan berlangsung, semua tahapan kita bisa lalui," katanya.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024