Polri: Jika Besok Ada Tembakan Peluru Tajam, Itu Bukan dari TNI/Polri

Menkopolhukam, TNI dan Polri.
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA –   Kepolisian RI mengungkapkan aksi di Jakarta pada 22 Mei tidak sepenuhnya aksi damai. Menurut Kepala Divisi Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, ada indikasi pelanggaran hukum dalam aksi.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Tidak murni unjuk rasa damai semua, memang ada kelompok-kelompok yang berniat melakukan demonstrasi damai, tetapi ada indikasi bahwa demo ini akan melakukan upaya-upaya pelanggaran hukum, tidak dalam koridor hukum," kata Iqbal di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa 21 Mei 2019.

Iqbal mencontohkan kepolisian telah melakukan penangkapan beberapa orang yang ingin berangkat ke Jakarta dengan membawa senjata berbahaya, termasuk bambu runcing.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

"Berbagai kelompok juga dari analisa dan deteksi intel kami, ada yang mencoba membawa bendera, bambu runcing. Bambunya sengaja diruncingkan. Ini hal-hal yang bersifat membahayakan harus kami sampaikan ke publik," ujar Iqbal.

"Bahwa pengunjuk rasa tak boleh seenaknya, tak boleh bawa senjata tajam, tak boleh bawa bom molotov, bertindak anarkis dan lain-lain," ucapnya.

Pengamat Sebut Anies Politisasi Korban Tewas Pemilu 2019 untuk Kampanye

Dia juga menyampaikan instruksi dari Kapolri bahwa setiap pasukan pengamanan tidak dibekali peluru tajam. Karena itu jika ada tembakan peluru tajam, menurutnya bukan dari TNI/Polri.

"Kami pastikan itu jadi kalau besok ada penembakan dengan peluru tajam, bisa dipastikan itu bukan pasukan TNI dan Polri. Ada penumpang gelap," kata Iqbal.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024