Anies Baswedan: Korban Tewas Kerusuhan 6 Orang

Polisi mengamankan perusuh di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu (22/5/2019)
Sumber :
  • ANTARA Foto/Sigid Kurniawan

VIVA – Bentrokan antara polisi dengan massa Gerakan Kedaulatan Rakyat yang terjadi sejak Selasa malam, 21 Mei 2019, sudah memakan enam korban jiwa dari kalangan sipil.  

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Rabu 22 Mei 2019 hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak enam orang tewas akibat bentrokan ini.

Ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat meninjau langsung korban kericuhan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Menurut Anies, di RS Tarakan terdapat korban tewas yang dibawa sejak tadi pagi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal, ini data per jam 9," kata Anies di Tarakan

Keenam korban meninggal tersebut terdapat di RS Pelni dua orang, di RSAL Mintoharjo satu orang, di RSCM satu orang, di Budi Kemuliaan satu orang, di RS Tarakan satu orang. Sementara korban luka sebanyak 200 orang. Tapi Anies belum menginformasikan secara detail apa penyebab kematian warga tersebut. Dari informasi, ada satu orang meninggal karena terkena peluru tajam. Korban Farhan Safero, terkena peluru tajam di dada dan tembus hingga ke belakang.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Untuk korban luka 200 orang. Kondisinya nanti tim medis yang menjelaskan," ujarnya

Anies mengatakan kondisi Jakarta yang terjadi kericuhan hanya di beberapa titik. Untuk wilayah lainnya dalam keadaan kondusif warga diminta untuk tetap beraktifitas seperti biasa. (ren)

Lihat video kericuhan Tanah Abang di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya